Network
JURNALSUMSEL.COM - Bursa bakal calon Kapolri saat ini semakin riuh. Jenderal Idham Azis akan pensiun pada Januari 2021.
Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, syarat utama calon Kapolri, selain bintang tiga, seharusnya calon Kapolri itu dipilih dari figur jenderal bintang tiga yang tidak bermasalah, kapabel, mumpuni, dan promoter.
Dia juga megatakan calon Kapolri bisa juga diambil dari bintang dua.
"Kebetulan dalam waktu dekat ada dua jenderal bintang tiga yang pensiun, sehingga jenderal bintang dua itu bisa didorong atau digeser kesana untuk kemudian masuk ke dalam bursa calon Kapolri," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin 16 November 2020.
Baca Juga: BST Rp300 Ribu Segera Cair November 2020 Ini, Ada 9 Juta KPM yang Dapat Bantuan, Simak Syaratnya
Baca Juga: Jadwal Acara GTV 16 November 2020: Menemani Padatnya Aktivitas Senin
Neta menegasakan peluangnya masih terbuka dan semua tergantung presiden.
Begitupun dengan Bintang tiga di Polri yang saat ini jumlahnya cukup banyak. Sedikitnya ada 13 orang. Tapi tentunya tidak semua bisa ikutan dalam bursa calon Kapolri.
"Para bintang tiga dari Akpol 87 tentunya sulit untuk masuk bursa calon kapolri, mengingat Kapolri Idham Azis dari Akpol 88," ujarnya.
Jika Akpol di bawah Akpol 88 dipaksakan menjadi Kapolri, sambung Neta, tentu terjadi kemunduran di institusi kepolisian.
