Network
JURNALSUMSEL.COM - Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi melonjaknya kendaraan yang memadati jalan tol selama libur panjang Oktober 2020.
Hal ini terlihat dari banyaknya kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada periode libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW 1412 H.
Berdasarkan data, volume lalu lintas keluar Jakarta selama empat hari periode libur Maulid NabI Muhammad SAW, diprediksi naik sekitar 21,77 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas periode new normal.
Baca Juga: Pembangunan Wisata Jurassic di Pulau Rinca Tuai Kecaman, Tagar Save Komodo Trending di Twitter
Corporate Communication dan Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru menjelaskan mengenai prediksi lonjakan kendaraan saat lalu lintas arus mudik.
Tepatnya terjadi pada hari Rabu tanggal 28 Oktober 2020 serta prediksi untuk puncak arus balik akan terjadi pada hari Minggu tanggal 1 November 2020.
"Khusus pada layanan di tempat istirahat, Jasa Marga mengoptimalkan layanan di berbagai fasilitas yang tersedia,” kata Heru, sebagaimana dilansir Jurnal Sumsel dari RRI.
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2020: Franco Morbidelli dan Alex Rins Ramaikan Persaingan Gelar Juara
“Penerapan physical distancing melalui pembatasan pengunjung dan kapasitas parkir maksimum 50 persen juga akan dimaksimalkan sebagai pencegahan penyebaran Covid-19," lanjutnya.
Oleh karena itu, Heru mengimbau pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan agar menghindari perjalanan saat puncak volume lalu lintas.
Hal itu demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!
Sementara untuk mengantisipasi peningkatan lalu lintas di rest area, Jasa Marga juga melakukan sejumlah upaya peningkatan pelayanan operasional.
Serta menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, seperti di layanan lalu lintas, transaksi, maupun konstruksi.
Tak hanya itu, Jasa Marga berusaha menyiagakan sarana dan prasarana serta penempatan petugas untuk rekayasa lalu lintas pada titik-titik rawan kemacetan.
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Untuk Bisa Ajukan Sanggahan Hasil CPNS 2019
Baca Juga: 4 Rekomendasi Layanan Pengiriman Untuk Kamu yang Punya Bisnis Lokal
Bahkan berkoordinasi dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk melakukan rekayasa lalu lintas serta penyekatan kendaraan barang.
Adapun mengenai kelayakan CCTV seperti Variable Message Sign (VMS), VMS Mobile, Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS) dan Radio komunikasi.
Agar mampu memonitor kondisi lalu lintas dan percepatan informasi.***
