Network
JURNALSUMSEL.COM - Kasus dugaan penistaan agama oleh pimpinan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun berlanjut ke pemeriksaan tersangka.
Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang diperiksa di Bareskrim Polri tadi malam, dengan dicecar 30 pertanyaan terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukannya.
Panji Gumilang diperiksa hampir 10 jam dan keluar dari Gedung Bareskrim sekitar pukul 23.30 WIB. Dia kemudian memberikan keterangan kepada awak media yang menunggunya.
Baca Juga: 3 Campuran Media Tanam Ini Paling Ampuh Bikin Aglonema Subur dan Rimbun
"Semuanya, panggilan bareskrim telah saya penuhi dan dalam pemeriksaan pribadi saya telah memberikan keterangan yang secukup-cukupnya,"ungkap Panji, Senin malam.
Panji Gumilang juga mengaku bisa menjawab semua pertanyaan dengan baik.
"Pertanyaan yang disampaikan kepada saya lebih dari 30 pertanyaan, sudah bisa dijawab dengan baik," sambungnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun itu juga berharap proses pemeriksaan terhadap kasus ini ke depannya bisa berjalan lancar.
"Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar. Saudara-saudara telah saya berikan informasi selanjutnya nanti kami minta jalan supaya bisa pulang," jelasnya lebih lanjut.
Baca Juga: Reuni, Kim Seon Ho dan Han So Hee Bakal Bintangi Drama Terbaru
Jokowi turun tangan untuk kasus Ponpes Al Zaytun
Sementara itu kasus ini juga menjadi perhatian dari Presiden Jokowi. Sebelumnya ia menjelaskan dirinya sudah memerintahkan Menteri Polhukam Mahfud MD dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk mendalami kasus tersebut.
Jokowi juga meminta semua pihak untuk bersabar. Ia juga bakal mengumumkan hasilnya usai mendapatkan laporan dari Mahfud MD dan Yaqut.
"Ya sabar. Pak Menko Polhukam dan Menteri Agama sudah saya perintahkan untuk mendalami," ucap Jokowi di Pasar Palmerah, Jakarta, Senin, 26 Juni 2023.
Baca Juga: Hindari, Ini 3 Penyebab Umum Daun Aglonema Berubah Jadi Pucat
Jokowi menegaskan ia selaku pihak pemerintahan tidak pernah ada yang membekingi Ponpes Al Zaytun. Pihak pemerintahan itu dalam hal ini Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Nggak (Nggak ada yang membekingi)," tandas Jokowi.***
