Tiga Tahun PRMN Bersama dan Bermakna, Jadi Media Terdepan dan Terus Menguatkan Kolaborasi bersama Jurnalis

- 2 Desember 2022, 08:00 WIB
Tiga Tahun PRMN Bersama dan Bermakna
Tiga Tahun PRMN Bersama dan Bermakna /PRMN

Tantangan sebagai pionir media kolaboratif

Kartono menjelaskan tantangan utama PRMN saat ini dalam menjalankan bisnis di industri media.

Ia mengatakan bahwa model bisnis PRMN yang saat ini banyak ditiru media lain merupakan tantangan tersendiri.

“PRMN sebagai perintis model bisnis ekonomi kolaboratif. Saat ini (model bisnis itu) banyak ditiru media-media lain. Pastilah dengan banyak yang meniru model bisnis kami, otomatis mereka akan lebih menyempurnakan apa yang telah kami rintis,” tuturnya.

Sebagai pelopor, kata dia, PRMN terus melakukan trial and error sedangkan peniru bisa menjiplak dan menyempurnakan. Hal itu jadi tantangan besar agar PRMN selalu lebih baik dari pengekornya.

Baca Juga: Komitmen Indonesia dalam Melanjutkan Transformasi Ekonomi Hijau usai Dapat Pengakuan Internasional di COP27

Oleh karena itu, Kartono menyatakan, PRMN terus berinovasi menghadapi berbagai tantangan yang berdatangan. Ditambah lagi, PRMN dihadapkan pada ekosistem media digital yang sangat mudah berubah.

Ia juga membahas potensi pendapatan media massa melalui direct selling yang sangat menantang karena sampai saat ini keberlangsungan media digital masih banyak bergantung pada programatic ads.

“Dari sisi jurnalisme, kita lihat dari awal sistem recruiting yang sangat beragam menjadi tantangan yang berat. Misalnya dari tingkat pendidikan yang sangat beragam,” ujarnya.

Menurut Kartono, hal itu cukup kontras dengan sistem rekrutmen yang sangat ketat di media cetak, yang menjadi latar belakang ia sebelumnya. Dia pun mempertimbangkan ke depannya, PRMN akan menyeleksi ulang dan menyempurnakan sistem rekrutmen yang sudah berjalan.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x