Ratusan Kasus Hepatitis Akut Terjadi di Dunia, WHO Lakukan Penyelidikan Terkait Hubungannya dengan Covid-19

- 11 Mei 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi penyakit hepatitis akut
Ilustrasi penyakit hepatitis akut /Instagram/@hepatitisb_indonesia

Pengujian yang dilakukan dalam seminggu terakhir mengkonfirmasi bahwa sekitar 70 persen kasus dinyatakan positif Adenovirus, dengan sub-tipe 41, yang mana biasanya terkait dengan gastroenteritis dan itu hal yang lazim.

Pengujian tersebut menunjukkan bahwa sekitar 18 persen kasus secara aktif dinyatakan positif Covid-19.

"Fokus besar selama minggu depan adalah melihat pengujian serologis untuk paparan sebelumnya dan infeksi Covid-19," ucapnya.

Ilmuwan tersebut mengatakan bahwa dalam seminggu harus ada data dari Inggris pada studi kasus kontrol yang membandingkan tingkat deteksi Adenovirus dari anak-anak yang dirawat di rumah sakit lainnya.

"Itu akan sangat membantu mempertajam apakah adeno hanya infeksi insidental yang telah terdeteksi, atau ada hubungan kausal atau kemungkinan kausal," tuturnya.

Baca Juga: Masa Transisi dan Proses Pengisian Penjabat Kepala Daerah Tentan Terhadap Praktik Korupsi.

Ia mengatakan bahwa studi mikroskopis sampel hati dan biopsi tidak menunjukkan ciri khas yang mungkin diharapkan dengan peradangan hati karena Adenovirus.

Adenovirus biasanya menyebar melalui kontak pribadi yang dekat dan hembusan pernapasan. Virus tersebut umumnya diketahui menyebabkan gejala pernapasan, konjungtivitis atau bahkan gangguan pencernaan.

WHO mengacu pada wabah radang hati yang parah sebagai hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya di antara anak-anak.

Sejauh ini, tiga anak di Indonesia diduga meninggal akibat hepatitis akut. Sementara, beberapa kasus telah menyebabkan gagal hati dan membutuhkan transplantasi.***(Elfrida Chania S/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x