Pada saat yang sama, penelitian tentang peran potensial Adenovirus dan infeksi Covid-19 terus berjalan.
Sebagai hipotesis awal, WHO menduga hepatitis akut itu melibatkan Adenovirus.
Kasus hepatitis akut sendiri setelah dilaporkan di 20 negara, dengan 70 kasus tambahan dari 13 negara lainnya yang menunggu klasifikasi karena tes menunggu penyelesaian.
Perwakilan program hepatitis global WHO, Philippa Easterbrook mengatakan bahwa kajian mengenai hubungan antara Covid-19 dengan hepatitis misterius sudah ada beberapa kemajuan.
"Selama seminggu terakhir, ada beberapa kemajuan penting dengan penyelidikan lebih lanjut dan beberapa penyempurnaan hipotesis kerja," kata Philippa Easterbrook dikutip dari Hindustan Times pada Rabu, 11 Mei 2022.
WHO pertama kali mendapatkan laporan 10 kasus hepatitis yang tidak dapat dijelaskan lebih rinci di Skotlandia pada 5 April 2022. Kasus tersebut terdeteksi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun.
Baca Juga: Lebih Pilih Indah Permatasari dibanding Raline Shah, Refal Hady Ungkap Alasannya
Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan tengah menyelidiki 109 kasus seperti itu, termasuk 5 kematian yang dilaporkan pada Jumat, 6 Mei 2022.
"Saat ini, hipotesis utama tetap yang melibatkan Adenovirus juga masih merupakan pertimbangan penting tentang peran Covid-19 juga, baik sebagai koinfeksi atau infeksi masa lalu," ujar Easterbrook.