Hepatitis Akut Tewaskan 3 Anak di Jakarta, Menkes Ungkap Masih Lakukan Monitoring untuk Temukan Penyebabnya

- 10 Mei 2022, 10:00 WIB
 Ilustrasi Hepatitis Akut misterius
Ilustrasi Hepatitis Akut misterius / flickr/Test Kit Labs/

JURNALSUMSEL.COM - Indonesia tengah waspada terhadap penyebaran hepatitis akut dengan gejala misterius.

Sebelumnya tiga orang anak di Jakarta dilaporkan meninggal dunia karena terserang hepatitis akut dengan gejala misterius.

Selain di Indonesia, WHO juga mencatat kasus hepatitis akut dengan gejala serupa dengan total 228 kasus di 20 negara.

Tak hanya di Indonesia, di negara lain seperti Inggris juga baru-baru ini ditemukan kasus hepatitis akut yang menelan korban jiwa hingga ratusan anak.

Baca Juga: Segera Daftar KIP Kuliah 2022 untuk Dapat Subsidi Biaya Perkuliahan Tahun Ini, Begini Caranya

Penyebaran hepatitis akut kini tengah menghantui masyarakat khususnya anak usia di bawah 16 tahun.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkap masih belum bisa menemukan penyebab dari penyakit hepatitis akut berat yang terjadi di Indonesia.

Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di PR Bekasi dengan judul "Hepatitis Akut Berat Menyerang Anak di Bawah 16 Tahun, Menkes: Tiga Kasus Ada di Jakarta".

Baca Juga: Luhut Atur Pertemuan Jokowi dan Elon Musk di Amerika

“Indonesia menemukan tiga kasus (hepatitis akut berat) ada di Jakarta,” kata Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers virtual pada Senin, 9 Mei 2022 seperti dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden.

“Dan 27 April kita sudah langsung memberikan surat edaran ke rumah sakit dan dinas kesehatan untuk melakukan surveilans monitoring,” lanjut Budi Gunadi Sadikin.

Dikelaskannya jika mereka menyimpulkan saat ini belum bisa dipastikan penyebab munculnya hepatitis akut.

“Sehari sesudah lebaran dan kami sudah mendapatkan informasi, kesimpulannya belum bisa dipastikan virus apa yang 100 persen menyebabkan adanya penyakit hepatitis akut ini,” ungkapnya.

Misteri hepatitis akut berat ini membuat Indonesia masih terus menggencarkan penelitian bersama dengan Inggris dan Amerika untuk memastikan penyebabnya.

Hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya ini dipastikan bukan ditimbulkan oleh virus penyebab Hepatitis A, B, C, D dan E.

Saat ini penyebab Hepatitis Akut yang terjadi di beberapa negara diperkirakan karena Adenovirus strain 41.

Baca Juga: Promosikan Situs Judi Online, Selebgram Inisial AS di Palembang ditangkap Polisi

Namun belum ada penelitian yang mengonfirmasi lebih lanjut karena ada pula temuan kasus yang berkaitan dengan Adenovirus strain 41.

Budi Gunadi Sadikin pun mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan sebagai bagian dari pencegahan penyakit.

“Jadi kalau bisa rajin cuci tangan, jadi kita pastikan apa yang masuk ke anak-anak kita, karena ini menyerang di bawah 16 tahun lebih banyak lagi di bawah 5 tahun untuk bersih,” imbau Budi.

Kementerian Kesehatan pernah membeberkan kronologi penemuan kasus Hepatitis akut berat di dunia yang kini diperkirakan sudah sampai di Indonesia:

- 5 April 2022: pertama kali dilaporkan di Inggris Raya

- 8 April 2022: tiga negara lain melaporkan kasus serupa

- 15 April 2022: ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO

- 21 April 2022: dilaporkan lebih dari 170 kasus di 12 negara

- 16-30 April 2022: tiga dugaan kasus pasien anak hepatitis akut meninggal di Indonesia

***(Astuti Widyas/PR Bekasi)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x