Waspada! Ancaman badai La Nina Awal Tahun 2022 di Indonesia Menurut BMKG, Sumsel Terdampak

- 30 Oktober 2021, 20:00 WIB
 Ilustrasi cuaca. Efek La Nina, BMKG Prediksi Cuaca Kemarau di Indonesia Akan Mundur dan Berlangsung Sebentar.
Ilustrasi cuaca. Efek La Nina, BMKG Prediksi Cuaca Kemarau di Indonesia Akan Mundur dan Berlangsung Sebentar. /Pixabay/geralt/

JURNALSUMSEL.COM - Menurut kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan bahwa Badai La Nina diprediksi terdampak pada hampir seluruh wilayah Jawa, Sumsel, NTB, NTT, Bali, Kalsel, dan Sulsel.

Namun dikhawatirkan nanti berkembangnya waktu akan semakin melebar.

Hal ini mungkin sama seperti tahun sebelumnya 2020. Tahun lalu terjadi peningkatan curah hujan dari normalnya 20% hingga 70% tergantung daerah di Indonesia.

Curah hujan bulanan mengalami intensitas tinggi pada November 2021 hingga Februari 2022, dan puncaknya pada Januari - Februari 2022.

Baca Juga: Jadwal Siaran Liga Inggris Pekan ke-10, Ole Akan Memperbaiki Nama Besar Manchester United

Baca Juga: Apa itu La Nina dan Apa Saja Dampaknya Bagi Indonesia

Tahun lalu terbukti bahwa bencana meteorologi secara sporadis atau merata hampir seluruh Indonesia.

Yang harus diwaspadai adalah pemerintah, pemimpin daerah, dan lembaga terkait, yaitu menyiapkan penataan air, kemudian juga penataan ruang, karena dikhawatirkan adanya angin kencang, petir, jadi pemotongan ranting-ranting pohon yang rawan tumbang, juga antisipasi tanah longsor.

Menurut Kepala BMKG, tahun ini pemerintah lebih siap, beberapa pemerintah daerah juga sudah mengeluarkan SK, seperti Gubernur DKI, kalau curah hujan kurang dari 100 mm per detik, dan kalau lebih dari itu, dijaga agar tidak sampai lebih dari 6 jam.

Gubernur Jawa Tengah, dan gubernur lainnya sudah mulai menyiapkan secara terukur.

Halaman:

Editor: Mula Akmal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x