Menkes Budi Gunadi Bantah Isu Munculnya Klaster Sekolah Selama PTM

- 28 September 2021, 14:00 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. /Dok. Kemenkes RI

Pengujian antigen juga dilakukan di Kota surakarta pada 22 September 2021 dengan 171 subjek di satu sekolah dan di Pekalongan dilakukan terhadap 103 subjek di lima sekolah.

Dari pengujian antigen di dua kota tersebut hasil menemukan tingkat positif mencapai 0,0 persen untuk masing-masing kota.

Sementara itu Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) meluruskan kabar 2,8 persen sekolah menjadi klaster Covid-19.

Baca Juga: Ada Kai EXO hingga Jo Bo Ah, Variety Show Terbaru Netflix 'New World' Mulai Tayang 20 November 2021

Menurut Mendikbudristek menyatakan bahwa 2,8 persen sekolah yang menjadi klaster Covid-19 selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) adalah miskonsepsi.

"Beberapa miskonsepsi yang patut diluruskan, sekali lagi adalah bahwa angka 2,8 persen satuan pendidikan, walaupun itu sudah kecil, itu pun adalah data kumulatif, bukan per satu bulan. Itu semua dari seluruh masa COVID-19, bukan dari bulan terakhir di mana PTM terjadi," kata Nadiem, menegaskan.

Nadiem Anwar Makarim juga menjelaskan terkait 15.00 murid dan 7.000 guru yang positif Covid-19 merupakan laporan yang memiliki banyak kesalahan.

Dirinya mencontohkan bahwa laporan jumlah yang positif melebihi jumlah murid yang ada di sekolah tersebut.

"Sekali lagi, kita harus berfokus pada data yang ada dan terutama data dari Kemenkes yang telah mendapatkan berbagai macam test result dan melakukan sampling," demikian kata Nadiem Makarim.***(Andrian Rochmansyah Pratama/PR Tasikmalaya)

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah