JURNALSUMSEL.COM - Pembacaan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus Republik Indonesia, tentu saja penuh persiapan dan pertimbangan.
Bung Karno dan Bung Hatta pergi menyamar ke suatu tempat.
Sehari sebelum proklamasi kemerdekaan 17 Agustus Republik Indonesia, Bung Karno dan Bung Hatta pergi ke rumah Habib Ali bin Jindan di Kwitang dengan menyamar untuk meminta pendapat.
Hal ini dijelaskan oleh Ustadz Anto Djibril sebagai pemerhati sejarah habaib.
"Menurut bukunya Bung Hatta, pernah dibonceng oleh Bung Karno, setelah itu pergi bersama Bung Karno ke rumah Habib Ali dalam keadaan menyamar, minta persetujuan Habib Ali, minta do'a Habib Ali, boleh nggak nih proklamasi besok diadakan, Habib Ali Jindan, makanya Habib Ali utus murid-muridnya untuk mengawasi rumah Bung Karno, karena Bung Karno nggak kasih tunjuk dimana tempatnya," ujar Ustadz Anto.
"Beliau [Bung Karno] proklamasikan itu, setelah itu murid-murid Habib Ali lapor, karena waktu itu hari jum'at, Habib Ali umumkan setelah sholat jum'at," jelasnya.
"Setelah sholat jum'at Habib Ali naik, dan ulama yang pertama kali menyerukan untuk orang-orang Indonesia kibarkan bendera merah putih dalam rangka negara Indonesia sudah merdeka. Habib Ali kabarkan ke Habib Abdurrahman Al-Habsyi."
Baca Juga: Varian Delta Terdeteksi di Auckland, Selandia Baru Lockdown Nasional Selama 3 Hari
"Menurut orang-orang tua di Bidara Cina itu, Habib Salim bin Jindan itu setelah dengar kabar dari Kwitang, beliau keluar dari kamarnya itu, dari rumahnya itu, pakai imamahnya warna merah, jubahnya warna putih dan beliau bilang sama masyarakat sekitar, 'Hei Indonesia sudah merdeka nih, ayo kibarkan bendera merah putih, nih Habib sudah pakai merah putih.'," cerita Ustadz Anto.