Inilah satu-satunya gerakan kepanduan nasional yang ada di Indonesia yang disebut sebagai Pramuka, singkatan dari Praja Muda Karana, dengan lambang tunas kelapa.
Pramuka Indonesia juga anggota dari Dewan Kepanduan Dunia dan aktif dalam berbagai gelanggang internasional.
Secara garis besar, keputusan presiden itu adalah penetapan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditujukan untuk mendidik kepanduan anak serta pemuda Indonesia.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang sejak kanak-kanak aktif dalam kepanduan, pada 1960 ditetapkan menjadi Pramuka Agung pada 1960 dan di kemudian hari ditetapkan sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
Berbagai terobosan bagi Pramuka Indonesia pada masa kepemimpinannya sebagai ketua Kwartir Nasional Pramuka Indonesia pada 1961-1974, di antaranya mencanangkan Tabungan Pramuka, menetapkan Dasa Dharma Pramuka dan Tri Satya Pramuka.
Penetapan ini berisi kode perilaku, etika, dan sikap, hingga penetapan bentuk, corak, dan warna seragam Pramuka serta atribut-atribut yang dikenakan sampai masa kini. ***