Network
JURNALSUMSEL.COM – Banjir bandang dan tanah longsor kini sedang melanda beberapa wilayah di Indonesia termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Banjir bandang dan tanah longsor terjadi dan mengakibatkan beberapa kerugian.
Kabarnya hingga saat ini korban jiwa akibat bencana alam di NTT bertambah menjadi 128 orang yang dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan untuk masyarakat yang terdampak terpaksa mengungsi. Menurut informasi, pengungsian terbanyak diidentifikasi berada di Kabupaten Sumba Timur.
Baca Juga: Dituduh Lakukan Kekerasan Di Sekolah oleh Park Chorong, Ini yang Dikatakan Agensi Apink!
Baca Juga: Daftar dan Lulus Seleksi CPNS 2021, Berikut 5 Tunjangan PNS yang Akan Diterima dan Jumlah Besarannya
Baca Juga: Jadwal Acara TV One Hari Ini, Selasa 6 April 2021, Ada Catatan Demokrasi dan Kabar Pandemi Corona!
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati juga menjelaskan terkait jumlah korban bencana alam terbanyak berada di Kabupaten Lembata yakni sebanyak 67 orang.
Di beberapa bagian lainnya seperti Flores Timur ada sekitar 49 korban jiwa, dan di Alor terdapat 12 orang, dan untuk total korban hilang mencapai 72 orang, dengan rincian di Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21.
Dilansir dari Antara, cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah NTT tersebut merupakan dampak dari Siklon Tropis Seroja dan diprediksi akan berpotensi terjadi kembali di kawasan tersebut dalam beberapa hari ke depan.
