Benarkah Insentif Pengganti BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair di Bulan Februari? Ini Kata Menaker Ida Fauziyah

- 11 Februari 2021, 21:35 WIB
Menaker Ida Fauziyah
Menaker Ida Fauziyah /Dok Humas Kemnaker

JURNALSUMSEL.COM- Sempat beredar info bahwa Insentif Pengganti BLT Subsidi Gaji (BSU) BPJS Ketenagakerjaan 2021 akan segera dicairkan ataupun dibuka pada Bulan Februari ini.

Namun, informasi tersebut belum dipastikan kebenarannya sehingga masyarakat dihimbau untuk tidak cepat percaya.

Maka dari itu, simak penjelasan Menaker Ida Fauziyah terkait dengan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan berikut.

Sebelumnya, Menaker Ida Fauziyah telah menyampaikan bahwa tahun 2021 ini BLT Subsidi Gaji (BSU) tidak dilanjutkan pencairannya.

Menakaer Ida Fauziyah menjelasakan bahwa alasan tidak dilanjutkannya pencairan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2021 ini dikarenakan tidak dialokasikan dalam APBN tahun ini.

Baca Juga: Wow! BLT Subsidi Gaji 2021 Diganti Bantuan Rp3 Juta Lebih, Ini Kata Menaker Ida Fauziyah

Baca Juga: Cair Lagi! Cek Nama Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta Hanya Menggunakan NIK

Namun, masyarakat jangan khawatir karena pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sudah menyiapkan pengganti BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Adapun, pengganti dari BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan adalah Program Kartu Prakerja 2021.

Menepis informasi yang beredar bahwa insentif pengganti BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan akan cair di bulan Februari ini.

Menaker Ida Fauziyah mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada rencana pengadaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) BLT BPJS Ketenagakerjaan pada 2021.

Menaker Ida Fauziyah menambahkan bahwa pemerintah akan mengandalkan program Kartu Prakerja untuk memberikan insentif bagi pekerja terdampak pandemi Covid-19 di tahun 2021 ini.

Baca Juga: Kamu Mahasiswa? Segera Daftar Kampus Mengajar 2021: Program Kampus Merdeka, Ada Insentif Bulanan!

Baca Juga: Hati-Hati! Dijanjikan Hingga Tawarkan Sejumlah Uang Bagi Penggunanya, Kominfo Blokir Situs Tiktokcash

"Kita tidak menggunakan skema subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan," kata Menaker Ida ketika ditemui media usai melakukan kunjungan di Cikarang, Jawa Barat, Rabu, seperti dikutip dari ANTARA.

Lebih lanjut, Menaker Ida Fauziyah menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan di APBN 2021.

"Subsidi upah di APBN 2021 sampai sekarang memang tidak dialokasikan, karena kita konsentrasi pada program Kartu Prakerja," tambah Ida.

Kemnaker memang memutuskan untuk fokus pada program Kartu Prakerja di 2021 ini, sehingga alokasi anggaran yang diberikan terhadap Kartu Prakerja cukup besar, yakni sekitar Rp20 triliun.

Selain itu, Menaker Ida Fauziyah menekankan bahwa di dalam Kartu Prakerja telah ada komponen insentif, selain dana untuk meningkatkan kompetensi bagi peserta program Kartu Prakerja.

Baca Juga: Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka? Ini Kata Menaker Ida Fauziyah

Baca Juga: Heboh Video Mesum Diduga Mirip Dirinya, Gabriella Larasati Tutup Kolom Komentar Instagramnya

Peserta yang mengikuti program Kartu Prakerja harus selesai mengikuti pelatihan dan mendapatkan piagam terlebih dahulu.

Kemudian, apabila telah menyelesaikan pelatihan dan mendapatkan piagam, maka peserta Kartu Prakerja berhak mendapatkan insentif sebesar Rp3,55 Juta atau Rp600 ribu per bulan ditambah dengan bonus survei Rp150 ribu.

Diketahui, hingga saat ini pemerintah belum memberikan kepastian kapan dibukanya Kartu Prakerja di tahun 2021 ini.

Namun, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah sedang mempersiapkan pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 12.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah