Kemudian Presiden Jokowi mengungkapkan, berdasarkan data yang diperoleh, petugas penyuluh KB Desa dan sub petugas penyuluh KB seluruhnya berjumlah 1,2 juta, terdiri dari PNS dan Non-PNS.
Baca Juga: Indonesia Sering Banjir, Tepatkah Keputusan Membeli Mobil Listrik? Simak Fakta Berikut Ini!
Baca Juga: Istri Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo Diduga Terlibat Kasus Korupsi Izin Ekspor Benur
Hal itu dilakukannya untuk menjawab usulan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo agar para penyuluh dan para petugas KB yang ada di desa dapat mengikuti seleksi PNS.
Seperti sebagai tenaga fungsional maupun juga sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menjawab hal itu, Presiden Jokowi tidak tertutup kemungkinan untuk hal tersebut.
Menutup sambutannya, Presiden menegaskan bahwa program yang dilakukan BKKBN memiliki peran strategis bagi masa depan bangsa dan negara Indonesia.
Hal ini disebabkan keluarga merupakan bagian yang sangat penting dalam membangun bangsa dan negara.
“Sesungguhnya keluarga adalah tiang negara. Jika setiap keluarga hidup secara berkualitas, maka Indonesia juga akan berkualitas, Indonesia juga akan sejahtera,” tegasnya.
Baca Juga: 7 Makanan Ini Baik Dikonsumsi Saat Diet, Dijamin Tak Buat Berat Badanmu Naik!