Network
JURNALSUMSEL.COM - Sempat beredar sebuah tindakan rasisme yang dilakukan oleh Ambroncius Nabahan terhadap politikus Natalius Pigai.
Ambroncius Nabahan membuat tulisan yang kemudian diunggahnya di laman sosial media Facebook miliknya.
Tulisan yang dimuatnya tersebut cenderung merendahkan Natalius Pigai.
Menjadi korban rasisme, Natalius Pigai kemudian membuat pernyataan yang menyinggung pemerintahan Presiden Jokowi.
Melalui akun Twitternya @NataliusPigai2, Ia mengatakan bahwa banyak terjadi tindakan rasisme baik dalam pembantaian, pembunuhan, dan kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM) selama pemerintahan Jokowi.
pic.twitter.com/7CfPMo7v9O— NataliusPigai (@NataliusPigai2) January 24, 2021
Baca Juga: Amalan yang Bisa Menghindari Kamu dari Siksa Kubur, Bacalah Surah Ini Sebelum Tidur!
Baca Juga: 13 Cara Berani Bicara di Depan Umum Tanpa Harus Mengeluarkan Banyak Uang, Kamu Harus Coba!
“Selama Pemerintahan Joko Widodo, pembantaian, pembunuhan, dan kejahatan HAM di Papua cenderung didasari rasisme,” ujarnya sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dalam akun Twitternya.
Ia juga menyebut bahwa negara telah memelihara dan mengelola rasisme sebagai alat untuk memukul pihak yang berseberangan dengan pemerintah.
“Kita hapuskan rasisme. Negara memelihara dan mengelola rasisme sebagai alat pemukul tiap orang yang berseberangan dengan kekuasaan,” tutur Natalius.
Natalius juga menambahkan bahwa rasisme merupakan salah satu kejahatan negara pada rakyat Papua.
“Rasisme telah menjadi kejahatan kolektif negara pada Rakyat Papua, Bangsa Melanesia,” sambungnya.
Baca Juga: Dianggap Otoriter, Uni Eropa Pertimbangkan Sanksi Untuk Rusia
Sebelumnya, tindakan rasisme Ambroncius Nabahan terhadap Natalius Pigai mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.
Salah satu yang mengecam tindakan rasisme tersebut adalah tokoh Nadhatul Ulama (NU) yakni Gus Umar.
“Sebagai salah satu orang batak saya mengecam tindakan rasis Ambroncius Nabahan,” ujarnya sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari cuitan Twitternya @UmarHasibuan_75.
Ia juga menambahkan bahwa Indonesia sedang dalam kondisi memerangi segala tindakan rasisme.
Hal ini memang sangat disayangkan terjadi terlebih hanya karena beda sikap politik.
Dalam cuitan terakhirnya, Gus Umar menyarankan kepada Natalius Pigai untuk melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.***
