BMKG Ungkap Penyebab Banjir di Kalsel Karena Pertumbuhan Awan Konvektif dan Curah Hujan Tinggi

- 16 Januari 2021, 08:45 WIB
Banjir di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.
Banjir di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. /BPBD Kab. Tanah laut

Baca Juga: Kabar Gembira! Registrasi Vaksinasi Covid-19 Bisa Melalui Aplikasi WhatsApp, Simak Nomornya Disini

"Pada saat kejadian banjir, kondisi udara skala lokal yang banyak mengandung uap air juga mendukung dalam proses pertumbuhan awan-awan konvektif," ujarnya menjekaskan.

Ia mengatakan pertumbuhan awan konvektif secara massif itu terlihat melalui citra radar dan satelit yang menunjukkan kondisi udara lokal yang cukup labil.

Shaaimul juga memaparkan aktifnya monsun Asia pada puncak musim penghujan di wilayah Indonesia (termasuk Kalsel), serta adanya gangguan di sekitar Kalimantan (Eddy) dan selatan Jawa (Low Pressure Area), yang membentuk daerah pertemuan angin di sepanjang Laut Jawa dan Kalimantan bagian Selatan, berpotensi memupuk massa udara yang mendukung dalam proses pertumbuhan banyak awan-awan hujan di Kalsel.

Baca Juga: SNMPTN 2021: Registrasi Akun LTMPT Sudah Mulai Dibuka, Ini Dia Cara Mudah Membuat Akunnya!

Baca Juga: Komjen Pol Listyo Sigit Jadi Calon Kapolri, Guru Besar Ini Ungkap Tantangan Baru yang Akan Dihadapi

Hal itu ditandai oleh nilai kelembaban udara di lapisan 850 mb, 700 mb-500 mb yang cukup tinggi (70-90%). Sejak kemarin hingga esok, kata Shaaimul, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah tersebut.

Kondisi ini berdasarkan prakiraan musim dari Stasiun Klimatologi Banjarbaru, di mana wilayah Kalimantan Selatan pada bulan Januari 2021 masih berada pada puncak musim hujan.

Selain itu, kondisi atmosfer yang masih labil serta hangatnya suhu permukaan laut di sekitar Kalimantan Selatan saat ini juga masih memungkinkan terbentuknya banyak awan-awan hujan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Digugat, Langgar Protokol Kesehatan Usai Divaksin Covid-19

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah