Kembali dijelaskan oleh ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia yakni Iris Rengganis. Sebelumnya, BPOM telah mengumumkan keluarnya Izin UEA vaksin Covid-19 Sinovac.
Iris Rengganis juga mengatakan orang yang telah disuntik vaksin tidak langsung terbebas dari Covid-19. Bahkan Iris menjelaskan bahwa masyarakat yang telah menerima vaksin bisa saja terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Terbaru! Tragedi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Pencarian Kotak Hitam Mengerucut di 5 Titik
Baca Juga: Diprediksi Viral Tahun 2021, Ini 5 Tanaman Hias dengan Bentuk Unik Bisa Kamu Miliki, Ada Kaktus Loh!
Sementara itu, Kepala BPOM Penny K. Lukito pun mengingatkan bahwa vaksin bukan satu-satunya solusi untuk atasi permasalahan pandemi Covid-19.
Namun, Ia sangat yakin jika vaksinasi dilakukan bersamaan dengan kepatuhan terhadap 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Tak ada yang tidak mungkin.
“Jangan sampai orang berpikir aman lalu tidak melakukan 3M setelah vaksin pertama. Sebelum vaksin kedua, dia sudah tertular," katanya.
Hal tersebut juga dikuatkan oleh Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (Itagi), Prof.Dr.Sri Rezeki Hadinegoro.
Meskipun ada potensi tertular Covid-19, vaksinasi tetap harus dilaksanakan. Sebab, vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan yang disebabkan virus corona.***(Tining Syamsuria/Seputar Tangsel)