Tagar Tolak Divaksin Sinovac Trending di Twitter, Vaksinasi Tak Jamin Bebas Covid-19? Cek Faktanya!

- 13 Januari 2021, 10:45 WIB
Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam Converensi Pers EUA Vaksin Covid-19, Jakarta, 11 Januari 2021.
Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam Converensi Pers EUA Vaksin Covid-19, Jakarta, 11 Januari 2021. /Tangkapan Layar instagram.com/@bpom_ri

JURNALSUMSEL.COM – Kabar mengenai vaksin Sinovac beredar luas, bahkan sempat jadi trending topik di media sosial Twitter terutama tagar tolak divaksin Sinovac.

Sebelumnya, Penny K. Lukito selaku Kepala BPOM mengumumkan bahwa vaksin Sinovac asal Tiongkok sudah bisa digunakan. Karena dijamin aman dan halal serta suci oleh MUI.

Tepatnya hari ini Rabu, 13 Januari 2021. Pemerintah sudah bisa mulai melakukan vaksinasi Covid-19. Hal ini dikarenakan telah mendapatkan izin UEA dari BPOM dan Halal dari MUI.

Meskipun telah dinyatakan halal dan aman. Tentu beberapa masyarakat masih ada yang meragukan dengan keberadaan vaksin Covid-19 ini.

Baca Juga: Banpres BPUM BLT UMKM Rp2,4 Juta Cair, Berikut 8 Tahapan untuk Cek Dana Bantuan Lewat Eform BRI!

Baca Juga: Berhasil Temukan Kotak Hitam FDR Sriwijaya Air SJ-182, Menhub: Masih Harus Cari CVR!

Baca Juga: BLT UMKM Masih Disalurkan sampai Akhir Januari 2021, Simak Cara Berikut untuk Mencairkan Dananya!

Oleh karena itu, tagar tolak divaksin Sinovac jadi trending. Apakah dengan divaksinasi akan menjamin bebas dari Covid-19. Berikut faktanya.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Seputar Tangsel dengan judul "Vaksinasi Ternyata Belum Menjamin Bebas Covid-19. Begini Detailnya".

Kembali dijelaskan oleh ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia yakni Iris Rengganis. Sebelumnya, BPOM telah mengumumkan keluarnya Izin UEA vaksin Covid-19 Sinovac.

Iris Rengganis juga mengatakan orang yang telah disuntik vaksin tidak langsung terbebas dari Covid-19. Bahkan Iris menjelaskan bahwa masyarakat yang telah menerima vaksin bisa saja terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Terbaru! Tragedi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Pencarian Kotak Hitam Mengerucut di 5 Titik

Baca Juga: Diprediksi Viral Tahun 2021, Ini 5 Tanaman Hias dengan Bentuk Unik Bisa Kamu Miliki, Ada Kaktus Loh!

Sementara itu, Kepala BPOM Penny K. Lukito pun mengingatkan bahwa vaksin bukan satu-satunya solusi untuk atasi permasalahan pandemi Covid-19.

Namun, Ia sangat yakin jika vaksinasi dilakukan bersamaan dengan kepatuhan terhadap 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Tak ada yang tidak mungkin.

“Jangan sampai orang berpikir aman lalu tidak melakukan 3M setelah vaksin pertama. Sebelum vaksin kedua, dia sudah tertular," katanya.

Hal tersebut juga dikuatkan oleh Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (Itagi), Prof.Dr.Sri Rezeki Hadinegoro.

Meskipun ada potensi tertular Covid-19, vaksinasi tetap harus dilaksanakan. Sebab, vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan yang disebabkan virus corona.***(Tining Syamsuria/Seputar Tangsel)

Editor: Nabilla Erika Putri

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah