Dimana hasil tersebut menunjukkan bahwa antivirus SARS-CoV-2 memiliki keamanan dan kemanjuran (efikasi) menangkal Covid-19.
Adapun uji klinik yang dilakukan di Bandung oleh perusahaan Biofarma dan Sinovac. Terlihat efikasi CoronaVac tersebut mencapai 65,3 persen.
Baca Juga: Tragedi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Menko Luhut Angkat Bicara: Kita Akan Perbaiki Terus!
Baca Juga: Soal Pemulung yang Jadi Pegawai BUMN, Risma Sebut Ini Merupakan Tanggung Jawabnya Sebagai Manusia
Serta dilanjutkan uji klinis di Turki dengan hasi efikasi Sinovac mencapai 91 persen dan Brazil 78 persen.
Penny juga mengatakan pemberian EUA oleh BPOM itu juga mempertimbangkan hasil rapat bersama lintas sektor seperti Komite Nasional Penilai Obat, ITAGI, ahli epidemi dan unsur terkait lainnya.
Dengan hasil uji klinis yang demikian, dapat dikatakan vaksin Sinovac tersebut telah memenuhi persyaratan untuk digunakan.
Meskipun begitu, BPOM dan pemangku kepentingan terkait masih akan terus mengawasi proses vaksinasi terutama efek samping dari vaksin Sinovac tersebut.***