LAPAN Berikan Tanggapan dan Analisis Terkait Peristiwa Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

- 11 Januari 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Ilustrasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 /Instagram /@sriwijayaair/.*/Instagram /@sriwijayaair

JURNALSUMSEL.COM - Kabar duka kembali datang dari maskapai penerbangan Sriwijaya Air mengenai jatuhnya pesawat SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.

Terkait hal tersebut, tim SAR gabungan segera diterjunkan ke titik hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak tersebut.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengeluarkan analisis soal jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak pada 9 Januari 2021.

Dalam rilis yang diunggah di akun Instagram @lapan-ri pada Minggu, 10 Januari 2020, LAPAN menyebutkan 'Popagasi Konveksi karena Westerly Burst' atau angin baratan kuat. Analisis Dinamika Atmosfer Saat Sriwijaya Air Hilang Pada 9 Januari 2021.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by LAPAN (@lapan_ri)

 

"Analisis dinamika atmosfer menunjukkan sistem konveksi skala meso telah terbentuk di atas Lampung dan Laut Jawa di sekitarnya sejak pukul 11.00 WIB," tulis LAPAN.

Baca Juga: Langsung Cair! Ini Daftar Penerima Bansos BST untuk KPM PKH Rp300 Ribu, Segera Cek di Link Ini!

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Sj 182 Ditemukan dengan Cepat, Menhub Apresiasi Kinerja Tim Pencarian

Sistem ini kemudian pecah dan berpropagasi ke selatan, yang berasosiasi dengan pertumbuhan sistem konveksi skala meso lain di atas Jawa bagian barat selama rentang waktu 13.00-15.00 WIB.

Halaman:

Editor: Shara Amalia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x