Network
JURNALSUMSEL.COM - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak dan dipastikan jatuh di antara perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, seorang safety flight officer, dan tiga awak kabin.
Badan SAR Nasional (Basarnas) akan menerapkan tiga metode pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak tersebut.
Adapun tiga metode yang bakal diterapkan itu yakni melalui pantauan udara, di atas permukaan air dan di bawah permukaan air.
"Basarnas rencananya melaksanakan tiga metode pencarian, seperti disampaikan Panglima TNI bahwa titik koordinat atau lokasi yang sudah ditemukan hari ini kita mencari dengan di atas permukaan menggunakan 2 heli satu dari TNI AU dan satu dari Basarnas,” ujar Kepala Basarnas (Kabasarnas), Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito, selaku SAR Coordinator (SC) di Dermaga JICT II, Jakarta Utara, Minggu 10 Januari 2021.
Baca Juga: Jahe Manjur Jadi Obat Alami Atasi Naiknya Gula Darah Bagi Penderita Diabetes, Ternyata Begini Cara K
Baca Juga: Ditemukan Bagian Tubuh Diduga Korban Sriwijaya Air, Kopaska: Masih Banyak Potongan di Bawah Air
“Kemudian di atas permukaan dengan menggunakan kapal, dan di bawah permukaan,” ujar Bagus Paruhito menambahkan.
Sebelumnya, artikel ini telah tayang lebih dulu di Pikiran Rakyat dalam judul "Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Basarnas Lakukan 3 Metode Pencarian"
Sementara itu, untuk pencarian di bawah permukaan air, Kepala Basarnas itu menuturkan, bakal menggunakan kapal yang mempunyai perlengkapan sonar guna mendeteksi keberadaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut.
