LAPAN Berikan Tanggapan dan Analisis Terkait Peristiwa Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

- 11 Januari 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Ilustrasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 /Instagram /@sriwijayaair/.*/Instagram /@sriwijayaair

Sebelumnya, artikel ini telah tayang lebih dulu di Pikiran Rakyat dalam artikel yang berjudul "Lapan Keluarkan Analisis Terkait Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182"

LAPAN menyebutkan ada 3 kondisi yakni sinoptik, meso dan lokal yaitu:

1. Kondisi sinoptik

Terdapat vorteks Borneo dan westerly burst (angin baratan kuat) dari Samudra Hindia. Kecepatan burst yaitu 7-8 m/s pada ketinggian 1,5 km, yang lebih kuat dibandingkan klimatologis angin monsun baratan (~3 m/det).

2.Kondisi meso

Di sekitar lokasi kejadian terdapat konvergensi angin dari utara dan barat di permukaan (10 m) yang telah mengintrusi kelembaban dan menumbuhkan sistem konveksi baru dari Laut Jawa ke utara Jakarta.

3. Kondisi lokal

Pertumbuhan sistem konveksi di atas lokasi kejadian menunjukkan koneksi antara sistem konveksi skala meso di bagian utara dan di selatan. Koneksi ini menunjukkan sistem konveksi di utara tersebut berperan menginduksi konveksi baru sekaligus mengalami propagasi ke selatan.

Baca Juga: Personel Grup NCT Xiaojun Dikabarkan Akan Bintangi Drama Mandarin, Simak Fakta Berikut Ini!

Baca Juga: Nomor Hotline Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air yang Bisa Dihubungi Keluarga Korban SJ 182

Halaman:

Editor: Shara Amalia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah