Network
JURNALSUMSEL.COM – Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan ada skenario besar dari Megawati Soekarnoputri dalam Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Refly, kemungkinan besar Megawati tidak akan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dalam kontestasi tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Refly Harun dalam kanal YouTube pribadinya bertajuk ‘Habib Rizieq Mencelat!! Langsung 4 Besar Capres 2024’ pada Kamis, 26 November 2020.
Refly mengatakan tujuh partai yang tidak tergabung dalam parlemen saat ini (PBB, PKPI, Berkarya, Garuda, PSI, Perindo, dan Hanura) dapat ikut dalam Pilpres mendatang kalau basisnya suara.
Menurutnya, sekarang hanya PDIP dan partai lain perlu berkoalisi seperti Gerindra yang menurutnya cukup satu teman koalisi, Golkar juga cukup ambil satu teman koalisi, maka akan muncul tiga calon yang diusung kalau mereka ketiganya mencalonkan seorang menjadi presiden.
Baca Juga: Cara Mudah Cairkan BLT UMKM, Login Eform.bri.co.id/bpum dan Penuhi Syaratnya
Baca Juga: Buronan Kasus Korupsi Bank Sumsel Berhasil Diringkus oleh Kejaksaan Agung, Ini Kronologinya
“Kalau Gerindra sudah pasti Prabowo, kalau Prabowo berniat mencalonkan diri. Tapi PDIP belum tentu Ganjar Pranowo, tergantung posisi terakhir PDIP dan Ganjar. Apakah Ganjar masih bisa dicalonkan presiden, atau beliau harus mengalah dengan Puan Maharani,” ujar Refly Harun yang sebelumnya diberitakan oleh Jurnal Presisi pada Minggu, 29 November 2020 dengan judul " Blak-blakan Skenario Besar Pilpres 2024 Megawati Pasangka Puan Maharani dengan Prabowo Subianto "
Lebih lanjut, Refly mengatakan skenario Megawati akan memasangkan Puan Maharani dengan Prabowo Subianto jika dilihat dari spektrum politik.
“Karena ada skenario, Megawati tidak akan mengajukan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, tetapi memasangkan Puan Maharani dengan Prabowo Subianto. Nah itu dari spektrum politik, seperti itu. Mereka itu sama-sama kiri luar, sama-sama partai nasionalis,” ungkap Refly.
