100 Juta Dosis Vaksin COVID-19 dari AstraZeneca dan Novavax Telah Diamankan Indonesia

- 30 Desember 2020, 20:35 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /PEXELS/cottonbro

JURNALSUMSEL.COM - Vaksin COVID-19 dari AstraZeneca dan Novavax oleh perusahaan negara menjadi langkah awal untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Kementerian BUMN menyampaikan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian pembelian vaksin COVID-19 tersebut.

Ia menyampaikan sebelumnya PT Biofarma (Persero) telah menjalin kesepakatan pembelian vaksin dengan AstraZeneca (Inggris), serta Indofarma (Persero) Tbk dengan Novavax (Amerika Serikat) masing-masing sebanyak 50 juta dosis.

Sehubungan dengan penandatanganan, berikut kata Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansyuri dalam konferensi pers mengenai perkembangan vaksin COVID-19 di Jakarta, pada Rabu.

"Kementerian BUMN sejak awal pandemi secara konsisten berkomitmen penuh untuk bisa mendukung adanya upaya pemulihan kesehatan dengan menggerakkan BUMN serta bersinergi lintas kementerian dan lembaga," ujarnya.

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Sejumlah Polri dan TNI Ramai Datangi Markas FPI di Petamburan

Baca Juga: Besok Terakhir? Tahap 6 BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Hanya untuk 6 Kriteria Ini

Kini Pemerintah Indonesia resmi mengamankan total 100 juta dosis vaksin COVID-19 dari AstraZeneca dan Novavax.

"Hari ini kita juga berhasil mengamankan supply vaksin, yaitu dari AstraZeneca dan Novavax, masing-masing sebesar 50 juta dosis," kata Retno dalam jumpa pers virtual, usai penandatanganan perjanjian pembelian vaksin tersebut, pada Rabu yang tim Jurnal Sumsel kutip dari Antara.

Mengenai tanggal pengiriman vaksin dari dua perusahaan farmasi asal Inggris dan Amerika Serikat tersebut hingga saat ini belum ada penjelasan lebih lanjut.
Ada vaksin lain dari perusahaan asal China, Sinovac, yang telah terlebih dahulu diamankan oleh Indonesia.

Rencananya vaksin tersebut akan tiba lagi Kamis 31 Desember sebanyak 1,8 juta dosis, kata Menlu.

"Dengan ketibaan ini maka sudah 3 juta vaksin Sinovac berada di Indonesia," kata Retno, merujuk pada pasokan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac lainnya yang sudah masuk ke Indonesia di awal Desember lalu.

Baca Juga: Siap-siap Seleksi CPNS 2021 Buka Tahun Depan, Berikut Cara Mudah Unggah Foto di Akun SSCN BKN!

Baca Juga: RSMH Palembang Minta Bantuan RAISA dalam Penanganan Pasien Covid-19

Selain dari jalur kerja sama bilateral, Indonesia juga menjalankan diplomasi pengadaan vaksin melalui jalur multilateral.

Kerja sama tersebut yakni dengan COVAX-AMC (Advance Market Commitment) yang digagas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memungkinkan Indonesia memperoleh vaksin sebanyak 3% sampai 20% jumlah penduduk.***

Editor: Shara Amalia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah