Kisah Inspiratif Para Tokoh di Hari Ibu, Bukti Nyata Kontribusi Seorang Wanita

- 22 Desember 2020, 07:50 WIB
Ilustrasi hari ibu.
Ilustrasi hari ibu. /Pixabay

JURNALSUMSEL.COM - Tanggal 22 Desember di tetapkan sebagai perayaan Hari Ibu di Indonesia.

Selain sebagai bentuk penghargaan dan wujud cinta kepada Ibu, perayaan Hari Ibu di Indonesia juga merupakan bagian dari mengenang serta memperingati semangat juang wanita Indonesia pada pembukaan Kongres Perempuan Indonesia pada 22 Desember 1928 silam.

Tak hanya itu, yang menjadi tujuan peringatan Hari Ibu diadakan salah satunya yaitu membebastugaskan ibu dari segala tugas domestik sehari-hari yang dianggap sebagai ‘kewajibannya’.

Pada peringatan Hari Ibu tahun 2020 ini, kita dapat melihat wujud nyata peran seorang yang tak hanya mampu mengemban berbagai tugas domestiknya saja, melainkan mereka juga mampu menciptakan hal-hal luar biasa lainnya.

Seperti kabar yang disampaikan Presiden Joko Widodo Republik Indonesia beberapa waktu lalu tentang 2 ilmuwan wanita Indonesia yang diakui oleh dunia.

Baca Juga: Tak Perlu Beri Kado atau Ungkapan! Lakukan Hal Sederhana Ini di Momen Hari Ibu

Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Pemkot Jakarta Perpanjang PSBB Transisi

Presiden secara ekslusif membagikan kabar tersebut melalui akun sosial media Facebook pribadinya Presiden Joko Widodo tentang pengakuan dunia terhadap dua ilmuwan wanita Indonesia, yaitu Prof. dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD dan Tri Mumpuni.

Dua wanita hebat ini telah berhasil membuat penemuan yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan berhasil memukau mata dunia.

Adi Utarini masuk ke dalam daftar “Nature’s 10: Ten People Whe Helped Shape Science in 2020” dari Jurnal Pengetahuan Nature.

Sedangkan Tri Mumpuni adalah seorang Direktur Institusi Bisnis Ekonomi Kerakyatan (IBEKA), yang termasuk ke dalam 22 Most Influential Muslim Scientists dalam daftar 500 Most Influential Muslim yang diterbitkan Royal Islamic Strategic Studies Center.

Prof. Adi Utarini adalah seorang pemimpin uji coba perintis dari sebuah teknologi yang dapat membantu pemberantasan demam berdarah, yang menyerang 400 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya.

Baca Juga: Segera Usulkan Diri Agar Dapat BPUM BLT UMKM 2021, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Baca Juga: Warga Sumsel Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru di Jembatan Ampera! Ini Sanksinya Jika Ngeyel

Dari hasil uji coba tersebut, Prof. Utarini dan tim berhasil mengurangi 77 persen kasus demam berdarah yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia.

Sementara untuk Tri Mumpuni, ia adalah seorang Direktu IBEKA yang mengembangkan kemandirian masyarakat di kawasan-kawasan terpencil Indonesia melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

IBEKA merupakan fasilitator yang menggunakan pembangunan PLTMH sebagai sarana membangun modal sosial rakyat.

Hingga saat ini, IBEKA telah berhasil membangun sekitar 65 PLTMH di desa-desa terpencil dari berbagai pelosok Nusantara.

Prestasi yang diukr oleh kedua perempuan tangguh ini tak hanya memeberikan kontribusi nyata bagi kemajuan kehidupan Indonesia, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh dunia yang telah mengapresiasi temuan tersebut.

Selain itu, prestasi tersebut juga dapat dijadikan sebagai teladan dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya dan mengukir prestasi.***

Editor: Shara Amalia

Sumber: Facebook @Presiden Joko Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah