Network
JURNALSUMSEL.COM - Program bantuan subsidi upah (BSU) BLT BPJS Ketenagakerjaan telah dimulai sejak bulan Agustus 2020 dengan target 15,7 juta pekerja atau buruh.
Namun, setelah dilakukan verifikasi serta validasi data yang diserahkan BPJS Ketenagakerjaan ke Kemnaker, hanya 12,4 juta pekerja/buruh yang dinyatakan berhak menerima BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan.
Sehingga sisa anggaran BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan dikembalikan ke Bendahara Negara untuk realisasi subsidi bagi guru honorer melalui masing-masing instansi Kemendikbud.
Baca Juga: Update Hasil Pertandingan Lima Liga Top Eropa: Liverpool Duduki Puncak Klasemen!
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini! Rekaman CCTV Buat Nino dan Elsa Tak Berkutik
"Oleh sebab itu, anggaran kami kembalikan kepada Bendahara Negara dan dimanfaatkan bagi Subsidi gaji guru honorer melalui masing-masing instansi yakni Kemendikbud maupun Kemenag," kata Ida yang Jurnal Sumsel kutip dari Kemnaker.
Namun, hingga saat ini dana insentif belum tersalurkan seluruhnya ke 12,4 juta penerima dikarenakan suatu kendala.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), Agus Susanto mengatakan, terdapat 154.887 rekening penerima yang bermasalah.
Baca Juga: BLT UMKM (BPUM) Diperpanjang sampai 2021, Mau Mendaftar? Lengkapi Dulu 6 Hal Ini!
