Hati-hati, Ada Potensi Gempa 8,9 Magnitudo dan Tsunami 10 meter di Sumatera Barat

14 November 2020, 19:05 WIB
Ilustrasi tsunami. /pexels/georgedesipris

JURNALSUMSEL.COM – Potensi gempa bumi yang dapat memicu tsunami besar mengancam Padang, Sumatera Barat. Hal ini dapat terjadi karena patahan Megathrust Mentawai, yang mengakibatkan gempa bumi berkekuatan 8,9 magnitudo dan tsunami.

Pernyataan tersebut diungkap Kepala Bidang PK Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) Syahrazad Jamil pada diskusi virtual terkait upaya pengurangan risiko bencana tsunami di Provinsi Sumbar.

Menurut Jamil pasca gempa besar tersebut terjadi, maka akan langsung disusul oleh tsunami.

"20 sampai 30 menit kemudian disusul gelombang tsunami di Kota Padang setinggi enam hingga 10 meter dengan jarak dua hingga lima kilometer," kata Jamil seperti dikutip oleh Jurnal Sumsel yang melansir Antara, Jumat, 13 November 2020 kemarin.

Baca Juga: Penerimaan CPNS 2021 dan PPPK Segera Dibuka. Berikut Syarat dan Alur Pendaftaran PPPK

Baca Juga: Pernikahan Najwa Shihab Digelar Setelah Shalat Magrib, Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Bencana alam tersebut diprediksi setidaknya berdampak pada 1,3 juta penduduk. Dengan menggunakan skenario terburuk, diperkirakan 39.321 jiwa meninggal dunia, 52.367 hilang dan 103.225 mengalami luka-luka.

"Pelabuhan Teluk Bayur dan Bandara Minangkabau hancur, itu prediksi para ahli," ucap Jamil.

“Pulau Sumatera sudah mengalami beberapa kali bencana tsunami. Khusus di Sumbar, tsunami terjadi di Kepulauan Mentawai pada 25 Oktober 2010 dengan menelan korban jiwa hingga 408 orang,” sambungnya.

Guna mewaspadai kemungkinan terburuk tersebut, Provinsi Sumbar melakukan berbagai upaya, di antaranya membangun kemitraan dan koordinasi bersama Non Governmnet Organization (NGO) nasional maupun internasional termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Pemerintah Sumbar, lanjut Jamil, juga bekerja sama dalam pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan kelompok siaga bencana hingga tingkat desa atau kelurahan.

Baca Juga: Penerima Kartu Prakerja Gelombang 11 Telah Diumumkan. Simak Cara Mengikuti Pelatihannya

Baca Juga: Jadwal MotoGP Valencia 2020 Hari Ini: Ada Sesi Latihan Bebas Hingga Sesi Kualifikasi

Selanjutnya, kerja sama dengan TNI dan Polri terus diperkuat dalam hal penanggulangan bencana termasuk dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta di provinsi tersebut.

Tidak hanya itu, program dan kegiatan pengurangan risiko bencana juga terus dikuatkan dengan membentuk satuan pendidikan aman bencana, kelompok siaga bencana, latihan evakuasi mandiri dan pembangunan sarana mitigasi serta evakuasi berupa shelter, peta jalur evakuasi, dan peringatan dini.

"Bantuan shelter yang kita bangun memberikan rasa aman bagi masyarakat. Apalagi, sejak kejadian gempa 2009 sudah menjamur bangunan seperti hotel yang memberikan rasa aman," katanya.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler