Siap Uji Klinis Tahun Depan, Ini Dia 6 Versi Vaksin Merah Putih yang Dikembangkan di Indonesia

5 November 2020, 20:00 WIB
Tim Vaksin Merah Putih saat presentasi di Istana Bogor dengan Presiden Jokowi, rencananya Vaksin Merah Putih akan uji coba bulan November /Twitter @jokowi/

JURNALSUMSEL.COM – Pemerintah melakukan berbagai cara demi menekan angka positif Covid-19 di Indonesia, salah satunya mengembangkan vaksin merah putih yang saat ini sedang masuk dalam tahap uji praklinis.

Selain vaksin merah putih, pemerintah juga menjalin kerjasama dengan perusahaan pengembangan vaksin di luar negeri, salah satunya Sinovac yang akan disuntikan untuk masyarakat Indonesia pada minggu ketiga bulan Desember nanti.

Namun Indonesia juga tak mau kalah, memilih PT Bio Farma yang dibantu enam institusi pendidikan ternama di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung (ITB).

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, saat ini pengembangan vaksin merah mutih sudah mulai memasuki tahap uji klinis.

Baca Juga: Fitrianti Agustinda: Pemkot Palembang Mendukung Kampung KB yang Tersebar di 18 Wilayah Kecamatan

Baca Juga: Ini Dia Profil Member Stray Kids, Brand Ambassador Shopee 11.11

Dilansir dari Antara, Menristek Bambang PS Brodjonegoro mengatakan bahwa vaksin merah putih diproduksi dalam enam versi. Versi-versi tersebut diantaranya:

  1. Vaksin yang dibuat oleh Eijkman dibuat dengan platform subunit protein rekombinan;
  2. LIPI mengembangkan vaksin dengan platform protein rekombinan fusi;
  3. Universitas Gadjah Mada mengembangkan vaksin dengan platform protein rekombinan;
  4. Universitas Indonesia mengembangkan vaksin dengan platform DNA, mRNA, dan virus-like-particles;
  5. Institut Teknologi Bandung mengembangkan vaksin dengan platform adenovirus; dan
  6. Universitas Airlangga mengembangkan vaksin dengan platform adeno-asociated virus (AAV).

Baca Juga: Sejarah Puasa Ramadan dan Penjelasannya Menurut Al-Qur'an dan Hadits

Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 Segera Dibuka, Ini 11.580 Formasi Kosong yang Bisa Anda Isi

Menristek mengatakan bahwa pengembangan vaksin di Indonesia sebenarnya hampir sama dengan pengembangan vaksin di luar negeri seperti AstraZeneca dan Sinovac.

Namun kembali lagi ke tujuan awal bahwa pengembangan vaksin ini harus dengan tujuan untuk memperkuat daya tahan tubuh masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Menristek Bambang PS Brodjonegoro juga mengatakan bahwa pengembangan vaksin harus mengutamakan keamanan dan kemanjuran. Ia menjamin bahwa pengembangan vaksin merah putih di Indonesia akan aman untuk digunakan.

Baca Juga: 20 Inspirasi Kata Buat Mama, Ungkapkan Rasa Sayangmu!

Baca Juga: 15 Situs Lowongan Pekerjaan Terupdate dan Terpercaya!

Tentunya upaya untuk mempercepat baik untuk uji labnya sampai uji hewan kemudian uji klinis dengan tetap memperhatikan faktor safety dan eficacy, sampai kepada ‘emergency use authorization’ yang nantinya mungkin dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentunya kita harus ikuti semuanya.” Ucap Bambang.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler