Vaksin Tak Bisa Cegah Penularan Covid-19 Berlanjut, Jika Masyarakat Tak Taati Protokol Kesehatan

21 Oktober 2020, 06:46 WIB
3M Ilustrasi /

JURNALSUMSEL.COM - Pemerintah Indonesia telah menyediakan vaksin covid-19 yang berasal dari tiga perusahaan besar Cina.

Vaksin ini telah diamankan untuk 9,1 juta orang yang akan diberikan pada akhir tahun ini.

Kabar ini disampaikan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Ahmad Yurianto pada Senin 19 Oktober 2020.

Pada tahap awal ini, pemberian vaksin akan dilakukan kepada kelompok yang rentan atau berisiko tinggi tertular Covid-19, seperti tenaga medis.

Baca Juga: Bukan Cuma Baik untuk Tubuh, Makanan Sehat juga Buat Suasana Hati Semakin Bahagia

Baca Juga: KTP Anda Hilang Atau Rusak? Simak Cara lengkap Pengurusannya

Pemberian vaksin kepada masyarakat akan dilakukan secara bertahap, berdasarkan tingkat kerentanan tertulisnya, mengingat vaksin juga tersedia secara bertahap.

Namun, meskipun sudah ada vaksin pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan (vaksin 3M).

Vaksin 3M merupakan perubahan perilaku adaptasi kebiasaan baru yang saat ini terus dikampanyekan kepada masyarakat luas.

Memakai masker, menjaga jarak dan mrnghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir merupakan cara terbaik dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Drama Korea Untuk Meningkatkan Mood Saat Galau

Baca Juga: Jadwal Acara Indosia Hari ini Rabu 21 Oktober 2020, Jangan Lewatkan Suara Hati Istri dan Pop Academy

Karena Vaksinasi Covid-19 merupakan bentuk pertahanan kedua yang apabila seseorang dikabarkan positivf terpapar virus, maka tidak akan jatuh sakit karenanya.

Faktanya vaksin Covid-19 tidak melindungi dari paparan virus, ia hanya akan membentuk suatu antibodi yang dapat melawan virus apabila suatu saat tertular .

Maka dari itu Ahmad Yurianto mengatakan bahwa protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 tetap wajib dilakukan meskipun sudah ada vaksin.

Psikolog Universitas Indonesia, Edward Andriyanto Sutardhio, M.Psi menjelaskan bahwa masyarakat dapat mengantisipasi atau mempercepat penyembuhan virus corona dengan 3k.

Baca Juga: Berikut 5 Tips Mengaplikasikan Lipstik Merah yang Cocok untuk Kulit Gelap

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari ini Rabu 21 Oktober 2020, Ada Filmnya Paul Walker

Pertama "kaji informasi". Pastikan hanya informasi andal dan positif yang masuk ke dalam pikiran.

Kedua "kelola emosi". Mengatur emosi agar selalu dalam keadaan tenang, rileks dan nyaman, sehingga kita memiliki kekuatan untuk melawan penyakit.

Ketiga "kembangkan sumber daya". Temukan hobi atau sesuatu yang bermanfaat. Karena sumber daya dapat membantu menghadapi berbagai situasi sulit.

"Para penyintas Covid-19 juga dapat membagikan perjuangan mereka dengan orang lain, sehingga tahu apa yang harus dilakukan jika mengalami hal serupa," tutur Edward.

Baca Juga: Digosipkan Pacari Dul Jaelani, Berikut Profil Singkat Tissa Biani dan 12 Fakta Menarik Tentangnya

Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Norovirus Telah ada di Indonesia Sejak Lama

Pesan itu disampaikan Edward dalam talkshow "Perjuangan Penyitaan Melawan Covid-19" di Media Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB, Jakarta, Senin 19 Oktober 2020.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler