Dorong Pemulihan Ekonomi, Kemenkeu Sebut Percepatan Vaksinasi Covid-19 Adalah Kunci Utama

28 Juli 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi vaksinasi. /Kemenkes RI

JURNALSUMSEL.COM - Selain dihadapkan pada lonjakan kasus aktif Covid-19 yang tinggi, saat ini Indonesia juga tengah dihadapkan pada masalah pemulihan ekonomi.

Permasalahan ekonomi muncul akibat tingginya angka kasus Covid-19 yang memaksa pemerintah mengambil kebijakan yang berimbas pada aktivitas ekonomi masyarakat.

Tak hanya itu, anggaran yang tidak sedikit juga menjadi PR bagi pemerintah dalam menangani Covid-19 yang sedang merebak saat ini.

Baca Juga: Said Didu Sebut Pemerintah Tak Pernah Akui Alasan Tidak Lockdown Karena Tak Ada Anggaran

Untuk mendukung pemulihan ekonomi Indonesia, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan penyebab utamanya yakni tingkat vaksinasi Covid-19 yang rendah.

Rendahnya tingkat vaksinasi di Indonesia memicu pemulihan ekonomi yang lamban.

"Pandemi memberikan ketidakpastian yang sangat tinggi terhadap ekonomi. Kita belajar bahwa akselerasi vaksinasi menjadi salah satu kunci utama pengendalian kasus,” kata Kepala BKF Kemenkeu Febrio Kacaribu di Jakarta, Rabu, 28 Juli 2021.

Pemulihan ekonomi yang terjadi secara tidak merata atau uneven recovery antara lain disebabkan oleh perbedaan situasi pandemi Covid-19, kecepatan vaksinasi, dan dukungan stimulus ekonomi.

Baca Juga: Simak Bedanya Gejala Umum Pasien Covid-19 yang Telah Divaksin

Ekonomi Indonesia untuk keseluruhan tahun ini diproyeksikan oleh IMF turun 0,4 persen menjadi 3,9 persen dari sebelumnya 4,3 persen.

Di sisi lain, beberapa negara maju mengalami kenaikan proyeksi sejalan dengan perluasan reopening, jangkauan vaksinasi Covid-19 yang tinggi, serta stimulus yang masif.

Sebagai contoh, proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat naik 0,6 persen dari proyeksi awal, Zona Euro naik 0,2 persen dari proyeksi awal, dan Korea Selatan naik 0,7 persen dari proyeksi awal.

Beberapa kasus di negara maju di atas bisa teratasi dengan percepatan program vaksinasi Covid-19 yang merata.

Baca Juga: Korban Covid-19 Hingga 2 Ribu Orang, Said Sidu: Selamatkan Dulu Nyawa, Baru Ekonomi

Febrio menyatakan Indonesia sendiri saat ini menargetkan untuk mendorong vaksinasi harian di tingkat 1,5 juta dosis dan akan terus ditingkatkan secara gradual.

Per 27 Juli 2021, total kumulatif vaksin yang telah diberikan pada masyarakat mencapai 63,94 juta dosis.

Hingga saat ini pemerintah selalu memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 untuk didistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia.

Kemarin, Selasa, 27 Juli 2021 Indonesia kembali menerima 21,2 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku untuk program percepatan vaksinasi Covid-19 ke depannya.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler