Survei Indometer Perihal Elektabilitas Calon Presiden: Prabowo Subianto Masih Kokoh di Posisi Puncak

22 Februari 2021, 06:16 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. /Dok PR

JURNALSUMSEL.COM- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat ini masih berada di posisi puncak survei elektabilitas Calon Presiden.

Namun, dalam kurun waktu tiga bulan ini elektabilitas Prabawo Subianto sebagai Calon Presiden mengalami penurunan.

Survei elektabilitas Calon Presiden ini dilakukan oleh Indometer dimana telah dilakukan pada Juli 2020 dan Oktober 2020.

Survei tersebut memperlihatkan posisi Prabowo Subianto masih berada paling atas dengan angka 16,8 persen.

Hasil survei ini berarti menyimpulkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto melemah dari yang sebelumnya bulan Juli menunjukan 17,6 persen.

Baca Juga: Prabowo Sebut Jenderal Wismoyo Arismunandar Sebagai Sosok Teladan

Baca Juga: Seleksi CPNS 2021: Berikut Persyaratan Umum, Cara Daftar dan Memilih Instansi

Sedangkan, untuk posisi kedua diraih Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah yang mengalami kenaikan dari yang sebelumnya 15,4 persen menjadi 16,5 persen.

Posisi Ganjar Pranowo hanya memiliki selisih yang cukup tipis dengan Prabowo Subianto yakni 0.3 persen.

Kemudian, disusul Ridwan Kamil di posisi ketiga dengan angka 10,6 persen dan mengalami penurunan dari yang sebelumnya 11,3 persen.

Sementara itu, untuk posisi selanjutnya diraih Anies Baswedan yang juga mengalami penurunan dimana sebelumnya 10,1 persen menjadi 8,9 persen.

“Prabowo dan Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai capres 2024, sementara Ridwan Kamil dan Anies berpotensi kuat menjadi calon wakil presiden,” ungkap Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB, seperti dikutip Jurnal Sumsel dari Laman Indometer.

Baca Juga: Banjir di Jakarta: Menegangkan! Detik-Detik Prajurit Marinir Bantu Seorang Ibu Yang Sakit

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Minta Jajarannya Utamakan Mediasi Kasus UU ITE Tak Potensi Konflik Horizontal

Leonard menuturkan bahwa figur Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo merupakan representasi dari dua partai politik besar yang berkuasa saat ini yaitu PDIP dan Gerindra.

Akan tetapi, belum diketahui apakah PDIP akan mengusung Ganjar Pranowo atau Puan Maharani dalam pemilu tahun 2024 mendatang

Naiknya elektabilitas Ganjar Pranowo tidak lepas dari perannya sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Peran kepala-kepala daerah dalam mengatasi pandemi Covid-19 di tengah ancaman resesi memiliki peran yang lebih strategis dibanding figur yang menjabat di pemerintahan pusat.

Hal tersebut pulalah yang menurut Leonard menjadikan Ridwan Kamil serta Anies Baswedan masih berada di jajaran atas peringkat tiga dan keempat meskipun mengalami penurunan.

Baca Juga: Survei Indometer, Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Jokowi Tetap Tinggi

Baca Juga: Diduga Melakukan Kudeta Partai Demokrat, Elektabilitas Moeldoko Masih Jauh dari AHY Pada Pilpres 2024

Tidak hanya itu, Survei dari Indometer tersebut juga memunculkan beberapa nama-nama lainnya yang juga berpotensi menjadi calon presiden seperti Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini, Erick Tohir, Mahfud MD, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Puan Maharani.

Yang tidak kalah menarik, berdasarkan hasil survei Indometer tersebut muncul juga beberapa nama baru seperti Giring Ganesha dan Susi Pudjiastuti.

“Tokoh baru yang muncul adalah Plt ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti,” lanjut Leonard.

Perlu diketahui, bahwa Survei oleh Indometer dilakukan pada 25 September sampai 5 Oktober 2020 melalui sambungan telepon.

Adapun, jumlah responden yang diambil dalam survei ini sebanyak 1.200 dari seluruh provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tidak Berpengaruh: Tingkat Kepuasan Presiden Jokowi Masih Tinggi

Baca Juga: BSU BLT Guru Honorer Masih Dicairkan Sampai Pertengahan Tahun 2021, 6 Cara Mengetahui di mana Bank Penyalurmu!

Provinsinya dipilih secara acak dari survey sebelumnya sejak 2019 dengan tingkat kepercayaannya sekitar 95 persen dan Margin of Error sebesar 2,98 persen.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: Indometer

Tags

Terkini

Terpopuler