Beredar Isu KTP Elektronik Dipasang Alat Pelacak, Ini Klarifikasi Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri

14 Februari 2021, 16:00 WIB
Tangkapan layar soal klaim chip dalam KTP yang disebut berguna untuk permudah polisi melacak lokasi kita. /Facebook/ Rifka Aini Putri

JURNALSUMSEL.COM - Beredar informasi tentang isu KTP elektronik dipasang alat pelacak lokasi si pemilik KTP.

Berawal unggahan video dari akun Facebook bernama Rifka Aini Putri yang mengatakan bahwa KTP miliknya terdapat chip pelacak, dikutip JURNAL SUMSEL dari ANTARA, Minggu, 14 Februari 2021.

"Coba deh cek KTP kalian di tempat gelap dan disenter seperti di video ini anjir saya usia sudah 25 baru sadar kalo KTP ada chip GPS nya," tulis pemilik akun Facebook tersebut di caption Video miliknya.

Video berdurasi 15 detik tersebut menampilkan seorang pria yang sedang mencari chip di KTP Elektronik miliknya dengan bantuan cahaya senter ponselnya.

Baca Juga: Begini Nasib Hervina, Usai Dipecat Jadi Guru Honorer! Kemendikbud : Kami Berkoordinasi Mencari Solusi Terbaik

Baca Juga: Gempa Jepang Terkini: Capai 7,1 Skala Richter

Ketikan diterawang menggunakan senter, memang terlihat ada chip di dalam KTP Elektronik miliknya, yang membuatnya berpikir pihak kepolisian akan mudah untuk mencari seseorang.

"Pantes polisi tahu keberadaan kita," komentar pria tersebut di dalam video.

Apakah benar jika KTP Elektronik milik kita dilengkapi dengan chip GPS?

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan bahwa, chip dalam Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) tersebut bukan untuk menyadap atau melacak pergerakan pemiliknya.

Chip di dalam E-KTP tersebut berfungsi menyimpan data si pemiliknya, yaitu seperti biodata, tanda tangan, pas foto, dan data sisik jari telunjuk tangan kanan dan kiri.

Baca Juga: Gol Haaland Selamatkan Dortmund dari Kekalahan

Baca Juga: Kalah 1-3 di Markas Leicester City, Liverpool Lupakan Gelar Juara Liga Inggris Tahun Ini

"Tolong jangan dicopot cip KTP nya, chip itu menyimpan data seperti di KTP Elektronik," ucap Zudan.

Masyarakat diimbau untuk tidak langsung percaya dengan kabar yang beredar di media sosial agar tidak tersesat dalam berpikir dan bertindak.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler