Roy Suryo Tegaskan Sinyal SOS di Pulau Laki Hanya Perbuatan Orang Iseng

21 Januari 2021, 17:15 WIB
Pakar telematika, Roy Suryo. /Instagram @krmtroysuryo2

JURNALSUMSEL.COM - Baru-baru ini viral di sosial media tentang sinyal SOS (Save Our Soul) yang ditemukan di Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Kabar kedapatannya sinyal SOS ini menjadi heboh di masyarakat karena lokasi tempat yang merupakan lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Sinyal SOS ini disinyalir merupakan tanda dari korban yang selamat.

Baca Juga: Joe Biden Tandatangani 15 Perintah Eksekutif, Hilangkan Diskriminasi Terhadap Muslim

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea True Beauty Episode 12, Lee Su Ho dan Han Seo Jun Terlihat Akrab

Tak butuh waktu lama, saat berita ini menyebar di sosial media, para netizen langsung gerak cepat melaporkan ke pihak basarnas dengan mention akun-akun Basarnas agar segera ditindak.

Kabar ditemukannya sinyal SOS ini tak hanya menjadi sorotan netizen, namun juga mengundang beberapa komentar dari tokoh publik, termasuk pakar telematika Roy Suryo.

Seperti yang dikutip dari tayangan YouTube yang diunggah pada Kamis, 21 Januari 2021, Roy Suryo berkomentar tentang hebohnya penemuan sinyal SOS di Pulau Laki ini.

Baca Juga: DPR RI Resmi Menyetujui Komjen Listyo Sigit Menjadi Kapolri pada Rapat Paripurna Hari Ini

Baca Juga: Kemenangannya Terhenti di Babak Kedua, Anthony Sinisuka Ginting Catat Kekalahan Pertama

"Hari ini heboh ada tanda SOS (Save Our Soul) atau selamatkan nyawa kami itu di, kalau kita buka Google Maps, di salah satu pulau yang ada di kawasan Kepulauan Seribu yaitu Pulau Laki namanya.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di PR Pangandaran dengan judul "Roy Suryo Ungkap Misteri di Balik Sinyal SOS Google Maps di Pulau Laki".

"Mengapa kemudian menjadi heboh? Karena kita tahu Pulau Laki itu di antara daerah yang menjadi objek dari tim SAR ketika mencari korban atau dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182,” kata Roy Suryo menjelaskan.

Lebih lanjut, Roy Suryo mengungkapkan bahwa tanda SOS tersebut hanyalah perbuatan orang iseng semata. Sebab, sebelumnya pernah ada tanda serupa di tempat yang sama yakni bertuliskan ‘Penjual Sate’ dan ‘Wahana Anak’, yang ada di tempat yang tidak berpenghuni.

Baca Juga: Cara Cek Nama Tenaga Kesehatan yang Terdaftar Vaksinasi, Klik di pedulilindungi.id

Baca Juga: MAPPA Dihujat Pasca Episode Terakhir Attack on Titan, ini 5 Alasan yang Harus Fans Ketahui

"Ini memang saya harus terus terang harus mengingatkan atau mengimbau kepada orang-orang yang, saya kalau dengan tegas ingin mengatakan, ini iseng! Orang-orang iseng begini membuat sebuah keisengan di tengah musibah.

"Kenapa saya bisa pastikan iseng? Diskusi ini, tanda ini atau tag ini sudah muncul semenjak tanggal 12 14 Januari yang lalu atau sekitar 6 hari yang lalu ya ketika kemudian ada tanda penjual sate di situ ya itu ada di diskusinya," katanya.

"Saya capture itu semua, ya ada penjual sate. Lo kok ada penjual sate di situ? Pulau itu tidak berpenghuni jadi isinya hutan,"

"Kemudian setelah muncul penjual sate, kemudian berganti menjadi wahana anak-anak yang diskusi di situ bukan orang yang ada di Indonesia, tetapi juga termasuk tetangga kita Malaysia itu juga ikut ngobrol di situ. Mulai dari situ, itu berubah menjadi SOS,” ujarnya.

Baca Juga: Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Sulawesi Barat Semakin Bertambah, Ini Kata BNPB

Baca Juga: Tetap Produktif Walau di Rumah, Inilah 11 Pekerjaan yang Cocok untuk Kaum Rebahan!

Menurut Roy Suryo, tanda SOS ini menjadi hal yang serius karena banyak warganet yang menandai akun Basarnas untuk melacak tempat tersebut.

“Ketika berubah itu, ini malah jadi serius. Serius itu artinya apa? serius karena orang-orang pada berkomentar bahkan me-mention Basarnas. Rame itu mulai hari ini, saya juga salut dengan Basarnas juga tanggap menjawabnya dengan kemudian yang me-mention akun resmi Basarnas," katanya.

"Dia mengatakan ‘ini tolong selamatkan mungkin ini masih ada orang yang selamat di situ’ dan lain sebagaimana," terang Roy Suryo.

Baca Juga: Pengacara Ungkap Perceraian Nindy Ayunda Tidak Ada Hubungannya Dengan Penangkapan APH

Baca Juga: Unggah Foto Celine Evangelista Dengan Hashtag Menolak Perceraian, Sang Adik Buka Suara


Roy Suryo juga mengatakan ia setuju dengan statrment Basarnas bahwa tidak ada kemungkinan korban selamat dalam kejadian tersebut.

"Dan basarnas juga tegas, dan statement saya dukung betul bahwa Basarnas mengatakan tidak mungkin ada yang selamat dari tragedi Sriwijaya Air SJ 182 karena terbukti sampai dengan hari ini juga dari ratusan body part atau potongan jasad yang ada sudah terkumpul puluhan identitas yang ada dan tidak ada satu pun, yang dengan segala hormat saya, selamat", katanya.

Ia juga menjelaskan mengapa dalam kecelakaan tersebut kemungkinan korban untuk selamat sangat tidak mungkin.

"Karena sudah saya sampaikan juga kemarin, dengan kecepatan yang sangat tinggi, dan impact yang demikian keras terhadap air, kemungkinan besar pesawat Boeing 737 500 Sriwijaya Air itu memang tidak utuh lagi bahkan dengan semua penumpangnya,” ujar Roy Suryo.

Baca Juga: Joe Biden dan Kamala Harris Resmi Dilantik, Jokowi Beri Ucapan Selamat dan Harapan Ini!

Baca Juga: Mau Lolos Interview Kerja? Lakukan 5 Tips Ampuh Berikut Ini!

Selain itu, hal ini juga berdasarkan analisis yang ditemukannya hingga sampai pada kesimpulan bahwa tanda SOS tersebut hanyalah perbuatan orang iseng semata.

Hal tersebut sangat disayangkan terjadi sebab tanda sinyal SOS tersebut dapat memunculkan harapan para keluarga korban, dan memungkinkan keluarga yang ditinggalkan mendatangi hutan tak berpenghuni yang bisa saja membahayakan mereka nantinya.***(Tores Tesalonika/PR Pangandaran)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler