JURNALSUMSEL.COM – Belakangan ini kabar miring mengenai penerima vaksin yang tak perlu lagi pakai masker karena kebal Covid-19 sedang beredar luas di media sosial Facebook.
Sebelumnya diketahui, akun yang memposting informasi tersebut juga mengatakan bahwa penerima vaksin Covid-19 otomatis akan memiliki kekebalan tubuh terhadap virus corona.
Mengenai pernyataan tersebut, Dokter spesialis penyakit dalam konsultasi alergi imunologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yakni Iris Rengganis memberikan keterangan.
Baca Juga: Pendaftaran Seleksi SNMPTN dan SBMPTN Masih Dibuka, Simak Lengkap Cara Registrasi Akun!
Baca Juga: Farida Pasha Pemeran Mak Lampir Dikabarkan Meninggal Dunia, Ify Alyssa: Titip Salam Buat Ayah
Baca Juga: Jelang Penayangan Akhir The Uncanny Counter, Penulis Naskah Hengkang Penonton Terancam Digantung
Ia mengatakan vaksin Covid-19 yang diberikan kepada penerima yakni sebanyak dua dosis dalam rentang 14 hari.
Iris juga menjelaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait penerima vaksin tidak perlu lagi menggunakan masker atau pun cuci tangan diklaim salah atau hoaks.
Pasalnya, setelah penerima di vaksinasi dua dosis vaksin. Antibodi baru akan terbentuk 14 hari selepas penyuntikan vaksin Covid-19 kedua.
Baca Juga: Tak Patuhi Prokes, Raffi Ahmad Jadi Sorotan Hingga Dipanggil Polisi, dr Tirta Beri Penjelasan Ini!
Baca Juga: BPUM UMKM Rp2,4 Juta Cair hingga Januari 2021! Segera Cek di Link Ini dan Persiapkan Dokumen Berikut
Sehingga, dalam rentang waktu tersebut, seseorang yang telah di suntik vaksin masih memiliki kemungkinan tertular infeksi virus corona.
Hal ini juga serupa dengan yang diungkapkan oleh dokter RS Siloam dan RS Awal Bros Makassar, Bambang Budiono.
Orang yang divaksin, masih membutuhkan waktu agar dapat memproduksi antibodi. Hal ini tentu tak serta merta membuat kamu kebal akan virus corona.
Oleh karena itu, penerima vaksin masih harus mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.***