Rocky Gerung: Ada Kemungkinan Gibran Bersaing dengan Risma di 2024, Artinya Jokowi Melawan Mega

31 Desember 2020, 11:44 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.* //YouTube Rocky Gerung Official/.*/YouTube Rocky Gerung Official

JURNALSUMSEL.COM – Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, membahas perihal skenario politik 2024.

Disampaikan olehnya, ada kemungkinan pada Pilpres 2024 mendatang, Menteri Sosial Tri Rismaharini akan berhadapan dengan Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi.

Menurutnya, penunjukkan Risma diyakini akan dilakukan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, lantaran sudah tak adanya rasa percaya kepada Presiden RI Joko Widodo.

“Ibu Mega pasti tunjuk Risma, kenapa ditunjuk Risma? Ya sangat mungkin karena Ibu Mega sudah tidak percaya kepada Jokowi karena dia juga pelihara dinasti. Itu berarti 2024 nanti akan ada pertandingan antara Risma dan Gibran misalnya,” ujar Rocky Gerung dalam pemaparannya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Ia pun menuturkan, Jokowi ada kemungkinan akan memajukan Gibran menjadi Gubernur DKI Jakarta, usai putra sulungnya itu menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Baca Juga: Bongko Kopyor, Resep Hidangan Spesial Rayakan Tahun Baru 2021

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film untuk Temani Akhir Tahun 2020

“Kan Pak Jokowi juga berpikir ‘ya setelah Wali Kota, Gibran harus pindah ke Jakarta, jadi Gubernur. Megawati tentu menganggap wah bahaya dong kalau Gibran masuk Jakarta, berarti Gibran bisa lompat jadi presiden, lalu kader PDIP ke mana,” tuturnya.

Artikel ini telah diberitakan oleh Pikiranrakyat-Depok.com berjudul " Sebut Kemungkinan Gibran Melawan Risma di 2024 Rocky Gerung Artinya Mega Bersaing dengan Jokowi "

Tak hanya itu, Rocky meyakini akan terjadinya persaingan antara presiden dengan Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut ke depannya.

“Risma dan Gibran bersaing di Jakarta, artinya Mega bersaing dengan Jokowi. Kan gitu cara orang membaca politik kan,” ujarnya.

Sementara itu, ketika menyinggung soal demokrasi di Indonesia yang dinilai semakin melemah, Rocky Gerung menilai akan ada pengetatan opini publik.

Menurutnya, hal ini merupakan konsekuensi ekonomi yang memburuk yang tidak bisa ditangani oleh pemerintah.

Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Akhir Desember untuk 6 Golongan Karyawan Ini! Simak Daftarnya

Baca Juga: Yuk Intip, Tips Agar Resolusi Tahun 2021 Berhasil saat Pandemi Covid-19

“Ada permainan opini sejak hari ini untuk menakut-nakuti rakyat, untuk membayang-bayangi oposisi, untuk menyingkirkan pikiran kritis, untuk mendiamkan intelektual kampus segala macam,” tuturnya.

Selain itu, Rocky memperkirakan bahwa di minggu pertama Januari 2021, akan banyak akun yang telah diawasi dan diselidiki oleh polisi siber.

Dengan demikian, katanya, akan banyak kasus yang mencuat di tahun tersebut.

“Jadi conspiracy theory itu dibikin-bikin oleh istana dan itu yang akan diucapkan lagi, maka suatu waktu mungkin akan ditambahkan delik baru, itu larangan untuk bermimpi radikal,” sindirnya.***(Anissa Fauziah/Pikiran Rakyat Depok)

Editor: Ramanda Rizki Sari

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler