Tak Hanya Vaksin Sinovac, Indonesia Juga Akan Usahan Vaksin COVAX Tahun Depan

7 Desember 2020, 15:25 WIB
Menlu RI Retno Marsudi saat press briefing Kedatangan Vaksin Covid-19' oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada Senin, 7 Desember 2020 /Kementerian Luar Negeri RI

JURNALSUMSEL.COM – Vaksin Sinovac yang dikembangkan di China sudah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) malam tadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Terkait kedatangan vaksin Sinovac, Presiden Jokowi secara resmi menyampaikan lewat Konferensi Pers pada Minggu, 6 Desember 2020 bahwa pemerintah telah menerima vaksin asal China tersebut.

“Saya ingin menyampaikan satu kabar baik bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020 yang lalu,” kata Jokowi dalam konferensi pers tersebut.

Baca Juga: Masih Terkendala Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan? Hubungi Nomor WhatsApp Ini

Baca Juga: Dapat BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan tapi Tak Berhak Menerima? Segera Kembalikan Jika Ingin Disanksi

Vaksin Sinovac yang didatangkan malam tadi ada 1,2 juta dosisi vaksin siap suntik. Jokowi juga menerangkan dalam konferensi pers tersebut bahwa bulan ini juga akan datang vaksin susulan sebanyak 45 juta dosis secara berkala.

Melansir informasi dari Antara, tak hanya mengantongi vaksin Sinovac, Indonesia juga mengincar pengadaan vaksin Covid-19 dari inisiatif COVAX yang dipelopori oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2012.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait penerimaan vaksin Sinovac malam tadi.

“Salah satu proses yang harus dilalui adalah pengiriman vaccine request form kepada COVAX facility. Pengiriman telah dilakukan pada hari ini, 7 Desember, sesuai tenggat waktu yang ditentukan,” kata Retno dalam konferensi pers hari ini, Senin (7/12/2020).

Retno Marsudi juga menambahkan bahwa masih ada tahapan untuk vaksin di Indonesia sampai akhir 2020.

Baca Juga: Kabar Baik! 5 Bansos Berikut Akan Diperpanjang hingga 2021

Baca Juga: BSU BLT Guru Madrasah Kemenag Sudah Bisa Dicairkan, Lihat Daftar Penerima di simpatika.kemenag.go.id

“Setelah itu masih ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sampai akhir 2020. Diharapkan, vaksin multilateral juga bisa masuk secara bertahap ke Indonesia pada 2021,” ujar Retno.

Retno juga menambahkan mengenai pengadaan vaksin COVAX, Indonesia akan mendapat tiga persen sampai 20 persen pasokan vaksin dari jumlah total penduduk.

Selain pengadaan vaksin yang dijalankan secara bilateral dengan China dan multilateral di bawah fasilitas COVAX, Indonesia juga telah menjalin kerjasama pengadaan vaksin dengan beberapa pengembang vaksin, yakni vaksin AstraZeneca yang dikembangkan di Inggris, Sinopharm dan Cansino yang dikembangkan di China.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler