Selain Vaksin Sinovac, Beberapa Vaksin Corona Ini Juga Akan Didistribusikan di Indonesia

7 Desember 2020, 10:45 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 /Angelo Esslinger/Pixabay/Angelo Esslinger

JURNALSUMSEL.COM – Vaksin Sinovac asal China sudah tiba malam tadi, Minggu (6/12/2020) di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Vaksin Sinovac siap suntik ini didatangkan sebanyak 1,2 juta dosis dengan menggunakan pesawat milik maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), pesawat jenis Boeing 777-300ER dan diangkut dengan menggunakan kontainer khusus bertuliskan ENVIROTAINER berkode RAP81179PC.

Vaksin ini nantinya akan di distribusikan untuk seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pada daerah-daerah dengan kasus positif Covid-19 yang tinggi.

Baca Juga: Cara KPK Mengungkap dan Mengetahui Kasus Korupsi yang Ada di Indonesia, Begini Prosesnya!

Baca Juga: Kesal Demonstrasi Dilakukan di Kediaman Ibunya, Mahfud MD Angkat Bicara Skenario Negara untuk HRS

Selain 1,2 juta vaksin Sinovac yang baru tiba, Presiden Jokowi mengatakan bahwa bulan Desember ini akan datang lagi sebanyak 12 juta dosis vaksin, dan di bulan Januari sebanyak 1,8 juta vaksin siap suntik dan 45 juta vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh Biofarma.

Kabar tentang vaksinasi di Indonesia memang sudah menyebar sejak pertengahan tahun, namun beberapa vaksin hasil kerjasama dengan luar negeri ternyata bukan hanya vaksin Sinovac dari China. Berikut ini Jurnal Sumsel rangkum beberapa vaksin lain yang akan tiba di Indonesia tahun depan.

  1. Vaksin Sinopharm

Selain vaksin Sinovac, vaksin lain yang diproduksi dari China juga akan didistribusikan di Indonesia, yakni vaksin Sinopharm.

Sinopharm telah lakukan uji klinis fase tiga di Uni Emirat Arab sejak akhir Juni 2020. Hal ini dengan tujuan agar mendapat persetujuan dari National Medical Products Administration untuk pemasaran yang ditargetkan pada Desember 2020.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV 7 Desember 2020, Senin Ambyar di Pagi-Pagi Ambyar

Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Hari Ini 7 Desember 2020. Jangan Lewatkan Tayangan Opera Van Java!

Uji coba vaksin Sinopharm melibatkan sekitar 15 ribu peserta dan dua jenis vaksin.

Sinopharm menyanggupi untuk memasok 15 juta dosis vaksin untuk Indonesia yang rencananya akan datang bulan ini.

  1. Vaksin Cansino

Vaksin lain yang dikembangkan di China oleh CanSino Biologics dan tim yang dipimpin ahli penyakit menular, Chen Wei yakni vaksin Cansino telah mendapat paten dari China.

Untuk tahun ini, Cansino menyanggupi untuk memasok sekitar 10 ribu vaksin Covid-19 (single dose) dan sekitar 15-20 juta untuk 2021.

Untuk kehalalannya juga masih akan melalui tahap pengujian MUI dalam proses pengujuan data.

  1. Vaksin Pfizer

Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa ia telah membawa oleh-oleh dari Amerika Serikat terkait vaksin corona racikan Pfizer.

Kepulangannya dari Amerika membawa hasil yang mengatakan bahwa ia telah berdiskusi dengan wakil presiden Amerika Serikat Mike Pence untuk pengadaan vaksin corona di Indonesia.

Ia mengungkapkan sudah ada kesepakatan antara Bio Farma dan Pfizer untuk melakukan kerjasama.

Perusahaan farmasi AS Pfizer bersama dengan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech memulai uji coba kandidat vaksin corona. Jika terbukti ampuh, pemerintah AS akan memesan 100 juta dosis vaksin corona.

Baca Juga: Jelang CPNS 2021, Simak Beberapa Fakta Ini, Termasuk Pembukaan PPPK 2021

Baca Juga: CPNS 2021: Penasaran Berapa Gaji dan Tunjangan PNS? Cek Disini

  1. Vaksin AstraZeneca

Kerjasama antar pemerintah Indonesia dengan perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca sempat mengalami pembatalan perjanjian. Namun, saat ini nampaknya pemerintah kembali menjalin kerjasama dengan perusahaan tersebut terkait pengadaan vaksin.

Kedua pihak mengadakan pertemuan untuk membahas penyediaan vaksin kembali dengan menandatangani Letter of Intent.

  1. Vaksin Sputnik V

Vaksin Sputnik V dikembangkan di Rusia. Saat ini, pihak Rusia masih bernegosiasi dengan Indonesia terkait kerjasama vaksin. Namun, Rusia berminat jika BUMN seperti Bio Farma, Kimia Farma, dan Indofarma ingin bekerjasama.

Pada Agustus 2020 pihak Rusia mengatakan sudah melakukan negosiasi dengan Indonesia, namun belum ada perkembangan lebih lanjut.

Saat ini pengujian vaksin Sputnik V sudah diadakan di beberapa negara seperti Belarusia, Brazil, dan Uni Emirat Arab.

Itulah beberapa vaksin dari luar negeri yang rencananya akan dipesan juga oleh pemerintah Indonesia selain vaksin Sinovac. Meski beberapa vaksin masih dalam tahap perundingan, namun pemerintah mengusahakan ketersediaan vaksin akan mencukupi seluruh lapisan masyarakat Indonesia agar penyalurannya merata.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler