JURNALSUMSEL.COM - Bantuan Subsisi Upah (BSU) BLT BPJS Ketenagakerjaan adalah salah satu program bantuan yang diberikan kepada pekerja/buruh untuk membantu perekonomian mereka di tengah pandemi, dengan catatan penghasilan perbulan harus di bawah Rp5 juta.
Program BSU satu ini yaitu program BLT BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan kepada karyawan, pekerja dan buruh berupa uang sebesar Rp1,2 juta.
Pemerintah membuat program BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan ini dengan harapan agar dapat membantu perekonomian masyarakat di Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19 ini.
BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan sendiri sudah memasuki termin 2 yang sekarang sudah memasuki tahap 5.
Baca Juga: Dinas Sosial Sumatera Selatan Pastikan Stok Beras untuk Bantuan Bencana Mencukupi Sesuai Kebutuhan
Dikutip Jurnal Sumsel dari Kemnaker, bahwa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali menyalurkan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 2 yakni tahap 5 sebesar Rp2,4 juta.
Pada tahap 5 ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyalurkan bantuan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap 5 kepada 567.723 pekerja/buruh.
"Pemerintah kembali menyalurkan bantuan subsidi gaji batch V untuk termin kedua ini kepada 567.723 pekerja/buruh, " kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, yang dikutip Jurnal Sumsel dari Kemnaker.
Sebelumnya BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 1 sendiri sudah selesai dan dibagikan secara 5 tahap.
Tapi ternyata masih ada juga para karyawan pekerja dan buruh yang belum menerima dana BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan dari termin 1 sampai termin 2
Bahkan ada beberapa di antaranya yang menggunakan Bank Himbara dan belum juga cair, padahal sekarang BSU BLT BPJS sudah memasuki termin 2 bahkan sudah di tahap 5.
Baca Juga: 5 Keuntungan yang Kamu Dapatkan Jika Telah Menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Per 23 November 2020 lalu, Bank Penyalur melaporkan bahwa BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 1 telah disalurkan kepada 12.252.773 orang dari 12.403.896 orang dan jika dipersenkan telah mencapai 98,78 persen.
Subsidi upah/gaji termin 2 tahap 1 sendiri baru tersalurkan sebesar 38,71 persen atau 844.073 pekerja/buruh dari 2.180.382 pekerja/buruh yang terdaftar.
Sedangkan penyaluran BLT BPJS pada termin 2 tahap 2 sendiri baru tersalurkan kepada 685.427 pekerja atau 25,26 persen dari 2.713.434 banyaknya pekerja/buruh.
Maka total penerima BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap 5 termin kedua ini adalah 11.052.859 penerima.
Secara keseluruhan jika dijumlahkan dari tahap 1 hingga tahap 4, pemerintah telah menyalurkan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan pada termin 2 tahap 4 ini kepada 10,48 juta penerima.
Baca Juga: Jelang Pembukaan CPNS 2021 Pahami Sistem Penggajian Terbaru PNS ke Depan
Jika di persenkan mencapai 84,5 persen dari keseluruhan penerima yang mencapai 12,4 juta orang.
Setelah banyak sekali pertanyaan dari para calon penerima subsidi gaji/upah atau BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan baik dari termin 1 atau termin 2.
Akhirnya Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menjawab semua pertanyaan tersebut dengan permasalahan yang sama.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa calon penerima yang belum menerima dana subsidi upah atau BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan diharapkan untuk bersabar karena masih dalam proses penyaluran.
"Sisanya masih dalam proses penyaluran dan terus kami monitor perkembangan penyalurannya. Saya mohon agar para pekerja/buruh bersabar karena jumlah dana yang harus ditransfer Bank Penyalur ke masing-masing rekening penerima cukup besar, baik yang rekeningnya Bank Himbara maupun yang rekeningnya Bank Swasta." ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang dikutip Jurnal Sumsel dari Kemnaker.
Selain karena itu, penyebab lain yang menyebabkan calon penerima BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan belum menerima dananya karena ada kendala pada beberapa rekening penerima.
Baca Juga: Jelang Pembukaan CPNS 2021 Pahami Sistem Penggajian Terbaru PNS ke Depan
Sehingga mungkin inilah penyebab dana BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 1 sampai termin 2 tahap 5 ini belum juga cair.
Karena tanpa kalian sadari bahwa rekening kalian juga bermasalah seperti di bawah ini yang merupakan 8 penyebab dana BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan-mu tidak juga cair.
1. Rekening Tutup
2. Rekening Tidak Valid
3. Rekening yang Terduplikasi
4. Rekening yang Dibekukan
5. Rekening Pasif
6. Rekening yang Tidak Terdaftar di Kliring
7. Rekening yang Tidak Sesuai dengan NIK
8. Diketahui bahwa Rekeningnya menerima gaji lebih dari Rp5 juta dalam satu bulan.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa jumlah rekening yang bermasalah itu sendiri sebanyak 151 ribu orang.
Bukan hanya masalah rekening di atas tapi ada juga beberapa rekening yang tidak sesuai dengan NIK dan rekeningnya tidak terdaftar di kliring sehingga dana BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan-nya tidak bisa dicairkan.
Baca Juga: Dana BSU BLT Guru Madrasah Kemenag Sudah Mulai Cair, Bisa Cek Nama Penerima dengan Login Lewat HP!
"Selain itu, terdapat rekening yang tidak sesui NIK dan rekening yang tidak terdaftar di kliring. Jumlahnya rekening bermasalah ini mencapai 151 ribu rekening." ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Kemudian ada juga beberapa calon penerima dana subsidi gaji/upah yang dibatalkan karena diketahui bahwa gaji yang diterima selama satu bulan lebih dari Rp5 juta yang tidak sesuai dengan persyaratan.
Nah, jika rekening kalian mengalami permasalahan seperti di atas diharapkan untuk segera berkomunikasi dengan manajemen perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan agar datanya dapat segera diperbaiki dan dana bisa segera dicairkan.***