JURNALSUMSEL.COM - Kasus dugaan perundungan dan kekerasan yang menyeret member LE SSERAFIM Kim Garam saat sekolah kian memanas.
Hingga kini, terduga korban kekerasan Kim Garam saat sekolah kembali membeberkan bukti kuat atas klaim yang dinyatakannya.
Usai membeberkan kronologi kekerasan yang diduga dilakukan oleh Kim Garam di sekolah, baru-baru ini korban (kemudian disebut Y) kembali meminta Kim Garam untuk mengakui perbuatannya dan tidak bekerja di industri musik.
Baru-baru ini juga, dokumen hasil komite kekerasan sekolah Kim Garam tersebar luas di internet.
Hal tersebut memperkuat dugaan bahwa Kim Garam memang pelaku kekerasan dan perundungan seperti apa yang Y sampaikan.
Menurut pihak pengacara serta petugas Departemen Pendidikan Korea, Kim Garam dapat dinyatakan benar sebagai pembully jika dia benar-benar pernah masuk dalam catatan Komite Kekerasan Sekolah.
Sementara itu, di dalam dokumen yang diduga pengumuman hasil komite kekerasan sekolah yang tersebar itu memang terdapat nama Kim Garam.
Dokumen ini telah menyebar luas di internet pada Jumat, 20 Mei 2022, dan dokumen tersebut tertulis sebagai pengumuman hasil kekerasan dari komite sekolah pada 2018.