JURNALSUMSEL.COM- Makan yang manis-manis dan berlemak memang begitu nikmat ya guys, tapi takut mendatangkan penyakit ke depannya.
Salah satunya diabetes, penyakit ini tak menutup kemungkinan bisa menyerang siapapun, bahkan remaja sekalipun.
Itulah mengapa kita harus mengurangi makanan yang manis dan berlemak, agar diabetes tak mendatangi tubuh kita.
Lalu, bagaimana sih gejala atau tanda diabetes itu? Tenang Jurnal Sumsel telah melansir dari berbagai sumber terkait hal itu.
So, Check it out!
Baca Juga: Ingin Tampil Glowing, Ini 5 Manfaat Wortel Untuk Kesehatan Wajah
1. Meningkatnya frekuensi buang air kecil
Karena sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa, ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin. Akibatnya, penderita jadi lebih sering kencing daripada orang normal dan mengeluarkan lebih dari 5 liter air kencing sehari.
Ini berlanjut bahkan di malam hari. Penderita terbangun beberapa kali untuk buang air kecil. Itu pertanda ginjal berusaha singkirkan semua glukosa ekstra dalam darah.
2. Rasa haus berlebihan
Dengan hilangnya air dari tubuh karena sering buang air kecil, penderita merasa haus dan butuhkan banyak air. Rasa haus yang berlebihan berarti tubuh Kamu mencoba mengisi kembali cairan yang hilang itu.
Sering ‘pipis‘ dan rasa haus berlebihan merupakan beberapa "cara tubuhmu untuk mencoba mengelola gula darah tinggi.
3. Penurunan berat badan
Kadar gula darah terlalu tinggi juga bisa menyebabkan penurunan berat badan yang cepat. Karena hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel, yang digunakan sebagai energi, tubuh memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar.
Baca Juga: Hindari 6 Minuman Ini, Bisa Buat Efek Buruk Bagi Kesehatan Tubuh
Baca Juga: Donald Trump Bebas dari Pemakzulan, Ketua DPR AS Nancy Pelosi: Partai Republik Pengecut!
4. Kelaparan
Rasa lapar yang berlebihan, merupakan tanda diabetes lainnya. Ketika kadar gula darah merosot, tubuh mengira belum diberi makan dan lebih menginginkan glukosa yang dibutuhkan sel.
5. Kulit jadi bermasalah
Kulit gatal, mungkin akibat kulit kering seringkali bisa menjadi tanda peringatan diabetes, seperti juga kondisi kulit lainnya, misalnya kulit jadi gelap di sekitar daerah leher atau ketiak.
6. Penyembuhan luka cenderung lambat
Infeksi, luka, dan memar yang tidak sembuh dengan cepat merupakan tanda diabetes lainnya. Hal ini biasanya terjadi karena pembuluh darah mengalami kerusakan akibat glukosa dalam jumlah berlebihan yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri.
Diabetes mengurangi efisiensi sel progenitor endotel atau EPC, yang melakukan perjalanan ke lokasi cedera dan membantu pembuluh darah sembuhkan luka.
7. Infeksi jamur
Diabetes dianggap sebagai keadaan imunosupres. Hal itu berarti meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi, meskipun yang paling umum adalah candida dan infeksi jamur lainnya. Jamur dan bakteri tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan gula.
Baca Juga: 5 Cara Asyik Rayakan Valentine Sendiri, Nomor 4 Wajib Dicoba
Baca Juga: Ucapan Valentine’s Day dari Dul Anak Ahmad Dani Ini Bikin Hati Cewek Gen Z Lumer
8. Iritasi genital
Kandungan glukosa yang tinggi dalam urin membuat daerah genital jadi seperti sariawan dan akibatnya menyebabkan pembengkakan dan gatal.
9. Keletihan dan mudah tersinggung
Ketika orang memiliki kadar gula darah tinggi, tergantung berapa lama sudah merasakannya, mereka kerap merasa tak enak badan. Bangun untuk pergi ke kamar mandi beberapa kali di malam hari membuat orang lelah. Akibatnya, bila lelah orang cenderung mudah tersinggung.
10. Pandangan yang kabur
Penglihatan kabur atau atau sesekali melihat kilatan cahaya merupakan akibat langsung kadar gula darah tinggi. Membiarkan gula darah Kamu tidak terkendali dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan permanen, bahkan mungkin kebutaan.
Pembuluh darah di retina menjadi lemah setelah bertahun-tahun mengalami hiperglikemia dan mikro-aneurisma, yang melepaskan protein berlemak yang disebut eksudat.
11. Kesemutan atau mati rasa
Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersamaan dengan rasa sakit yang membakar atau bengkak, adalah tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes. Masih seperti penglihatan, jika kadar gula darah dibiarkan merajalela terlalu lama, kerusakan saraf bisa menjadi permanen.
Baca Juga: Prestasi Arsenal Semakin Buruk, Mikel Arteta Diancam Akan Dibunuh
Pada diabetes, gula darah yang tinggi bertindak bagaikan racun. Diabetes sering disebut ‘Silent Killer’ jika gejalanya terabaikan dan ditemukan sudah terjadi komplikasi. Jika Kamu memiliki gejala ini, segera tes gula darah atau berkonsultasi ke petugas kesehatan.
Diabetes memang memiliki proses penyembuhan yang lama dan termasuk penyakit yang berbahaya, namun bukan berarti kita tak mampu mencegahnya so, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan? Semoga diberi kesehatan terus ya guys!.***