Pendukung Donald Trump Marah Atas Lambannya Penghitungan Suara, Sampai Ada yang Bawa Senjata!

- 6 November 2020, 13:25 WIB
Pendukung Trump membawa senjata saat turun ke jalan
Pendukung Trump membawa senjata saat turun ke jalan /Daily Mail UK

Aksi ini juga mengharuskan polisi sampai mengambil alih. Beberapa polisi yang berjaga harus mengamankan karyawan dari dalam gedung untuk kembali ke mobil mereka, bahkan harus sampai mengenakan perlengkapan anti huru hara.

Baca Juga: Satgas Ingatkan Pemerintah Daerah Tingkatkan Kualitas Upaya Penanggulangan Covid-19

Baca Juga: Jadwal MotoGP Eropa 2020, Siapa Tercepat di Latihan Bebas Pertama Hari Ini?

Para pengunjuk rasa mengatakan bahwa pemilu kali ini telah dicuri, mencemooh para pejabat da memblokir jalan keluar.

Mereka tidak menuntut untuk masuk ke gedung, namun hanya ingin melihat dengan jelas proses penghitungan suara karena dianggap Pilpres AS kali ini tidak adil bagi Trump.

Menanggapi aksi protes ini, pemerintah Arizona Katie Hobbs menolak kehadiran para pengunjuk rasa dan meminta mereka untuk mengekspresikan hak suaranya diluar gedung.

Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka? Begini Fakta Sebenarnya

Baca Juga: Pilkada OKU Timur: Pasangan Ruslan-Herly Buat Surat Pengunduran Diri Jabatan

Sementara itu, penghitungan suara tetap dilakukan di dalam gedung.

Tak hanya di Arizona, di Nevada juga petugas pemilu mendapat ancaman. Bahkan untuk menjaga keamanan, mereka juga telah menambahkan beberapa penjaga untuk melindungi staf yang sedang menghitung hasil suara untuk Pilpres AS tahun ini.***

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah