Network
JURNALSUMSEL.COM - Isu Timor Leste ingin merapat kembali bersama Indonesia kian menguat, apalagi muncul kabar bahwa ekonominya terperosok.
Dilansir dari berbagai sumber, seorang warga Australia, Bernard Collaery, yang dikenal sebagai pendukung hukum Timor Leste 'membongkarnya'.
Dia mengklaim pihak pemerintah Australia secara berturut-turut mereka telah mengincar dan mencuri sumber daya negara itu secara ilegal dan tak bermoral.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Lagi Cari Bawahan Lulusan SMA dan SMK, Ini Persyaratannya
Baca Juga: Beto Goncalves Dipinjamkan ke Sriwijaya FC Hingga Desember, Besok ke Palembang
Secara terbuka dia telah menunjukkan borok Australia yang selalu memandang Bumi Lorosae sebagai obyek pasif.
Menurutnya tindakan Australia menjadikan Timor Leste sebagai obyek sapi perahan adalah nyata, negeri itu dirampok habis-habisan dari sumber daya petrokimia, baik untuk rezim buruh maupun liberal.
Timor Leste memang merupakan koloni Portugis, namun Australia memiliki kebijakan lama untuk menguasai Laut Timor secara sembunyi-sembunyi.
Baca Juga: Ada 64 Bakal Paslon Maju Pilkada 2020 Lewat Jalur Perseorangan
Baca Juga: 16 Tahun Munir Wafat, Ini Kata-Kata Inspiratifnya
Australia secara ilegal mengeluarkan izin ekplorasi minyak yang merambah perairan Portugis.
Tapi bukan minyak dan gas, rupanya Australia diam-diam ingin merampok satu sumber daya alam yang dimiliki Timor Leste.
Hal ini seperti dikutip dari Greenleft, Bernard Collaery terkenal sebagai kuasa hukum Timor-Leste, dan menjadi duri di pihak pemerintah Australia.
Australia dituding mencuri sumber daya negara Timor Leste secara ilegal dan tidak bermoral.
Baca Juga: Belum Dapat BLT untuk UMKM Rp2,4 Juta? Segera Isi Form Melalui Link Berikut Ini
Baca Juga: Menolak Lupa, 16 Tahun Wafatnya Aktivis HAM Munir
Bernard Collaery telah menjadi teman dan penasihat pemimpin kemerdekaan Xanana Gusmao, penasihat hukum Saksi K, mata-mata yang membocorkan informasi tentang penyadapan Australia terhadap ruang kabinet Timor-Leste.
Kini Bernard Collaery harus membela diri dalam persidangan tertutup atas tuduhan menerima dokumen rahasia Australia secara ilegal.
Artikel ini sebelumnya tayang di Zona Jakarta dalam judul "Mantan Presiden Timor Leste: Australia Bak Mencoba Merampok Uang dari Seorang Wanita Tua!".***(Lusi Nafisa/Zona Jakarta)
