Rumor-rumor Penyebab Ledakan Beirut di Medsos, Hoaks!

- 7 Agustus 2020, 07:48 WIB
Suasana pasca-ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon yang terjadi pada Selasa, 4 Agustus 2020 waktu setempat.
Suasana pasca-ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon yang terjadi pada Selasa, 4 Agustus 2020 waktu setempat. /AFP

Peneliti dari Institute for Strategic Dialogue telah memastikan bahwa komentar presiden Trump dibagikan dan telah direkayasa oleh grup-grup sayap kanan di media sosial. Tujuannya untuk memberi kesan bahwa ledakan merupakan serangan teroris atau bom.

Baca Juga: Bahaya Kebanyakan Minum Air Putih, Ini Kata Ahli

Satu postingan di Telegram mengklaim bahwa Trump mengakatan “keliihatannya merupakan serangan mengerikan teroris”. Walaupun sebenarnya ia mengatakan “kelihatannya merupakan ‘serangan mengerikan’”.

“Kami juga telah melihat berbagai klaim yang muncul karena pernyataan Presiden Trump mengenai ledakan sebagai sebuah “serangan”. Pernyataan ini telah menjadi bahan pembicaraan berbagai komunitas konspirasi dan disinformasi selama 24 jam terakhir, menunjukan bahayanya penggunaan bahasa dan komunikasi yang tidak akurat di saat-saat krisis” Ujar Colliver.

Postingan lain di media sosial juga mengklaim bahwa komentar Presiden Trump memberi kesan bahwa Amerika telah mendapat peringatan bahwa ledakan akan terjadi.

Penting diingat bahwa kejadian berita sebesar ini adalah saat yang rawan untuk spekulasi dan informasi palsu di dunia daring. Berpikirlah sebelum anda ikut membagikan informasi yang anda baca di Internet.*** (Ari Nursanti/Pikiran-rakyat.com)

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x