Baca Juga: Pemain Ipswich Town Sudah Tak Sabar Latihan dengan Timnas Indonesia
2. Serangan bom atau misil
Klaim-klaim tanpa bukti terus bermunculan, menyalahkan ‘bom nuklir’ pada Amerika, Israel, atau Hezbollah. Rumor ini dibagikan oleh situs berita partisan dan juga tokoh masyarakat.
Teori-teori konspirasi yang disebarkan oleh grup sayap kanan juga ikut disebarkan di Facebook, 4chan, Reddit dan aplikasi perpesanan seperti Telegram, menurut riset dari Institute for Strategic Dialogue.
Chloe Colliver, dari Institute for Strategic Dialogue, mengatakan pada BBC News: “Kami telah melihat sumber-sumber disinformasi yang terkenal, termasuk jaringan daring sayap kanan ekstrim, menyebarkan klaim-klaim tanpa bukti mengenai kejadian dan motivasi dibalik terjadinya ledakan.
“Termasuk juga teori-teori yang berusaha menyambungkan ledakan dengan Israel atau negara lain.”
Baca Juga: Gubernur Sumsel Herman Deru Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Pembangunan OKU Timur, Daerah Lain?
Pihak berwenang di Lebanon dan Israel telah menolak dugaan bahwa Israel terlibat dengan kejadian tersebut.
3. Komentar Presiden Trump
Rumor mengenai kemungkinan merupakan serangan menjadi populer setelah Presiden Amerika Donald Trump menjelaskan kejadian Beirut sebagai “serangan mengerikan” di konferensi pers Gedung Putih.