“Untuk apa? Ada beberapa alasan. Ya mungkin untuk sepenuhnya membingungkan warga Ukraina, orang-orang yang sekarang ada di sana, mempertanyakan kemungkinan proses negosiasi apapun dan tentu saja, membuat penyelesaian yang dinegosiasikan menjadi tidak mungkin dan tidak berarti, ”kata Zakharova seperti dikutip dari Rusia Today.
Baca Juga: Cek Penerima BPUM 2022 di eform.bri.co.id, Pelaku Usaha Bisa Cairkan BLT UMKM degan Cara Ini
Zakharova menyampaikan hal itu ketika diminta untuk mengomentari pernyataan Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price yang menyebut pernyataan Rusia tentang mengambil kendali Mariupol adalah disinformasi.
Sementara itu, terkait situasi di pabrik Azovstal yang terkepung di Mariupol, Zakharova mengklaim bahwa Rusia mempertimbangkan nasib orang-orang Ukraina yang ada di sana.
“Bagaimana memastikan bahwa orang-orang ini tinggal di sana,” katanya.
Akan tetapi, orang-orang Ukraina tidak memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Rusia untuk meninggalkan tempat itu.
Hal ini menurutnya sebagai dampak dari propaganda negara Barat.
“Semua yang dilakukan dunia Barat, komunitas Barat siap untuk memastikan bahwa situasinya semakin meningkat dan tidak mendapatkan kesempatan untuk tenang. Eskalasi, eskalasi, eskalasi,” katanya.
Lebih lanjut, menurutnya negara Barat terus mengumumkan bantuan tambahan untuk Ukraina karena mereka tidak menginginkan perang berakhir.