AS Nampak Acuh Soal Ultimatum Rusia yang Meminta untuk Menghentikan Pasokan Senjata ke Ukraina

- 20 April 2022, 09:00 WIB
Militer Amerika akan melatih warga Ukraina menggunakan meriam Howitzer.
Militer Amerika akan melatih warga Ukraina menggunakan meriam Howitzer. /

Menanggapi itu, AS menepis kekhawatiran atas peringatan Rusia terkait keterlibatannya dalam invasi yang melanda Ukraina.

AS mengatakan pihaknya tidak akan menanggapi “ancaman kosong” yang dilontarkan Rusia.

Pasalnya, peringatan tersebut dilayangkan Rusia setelah AS dilaporkan mengirim senjata senilai lebih dari Rp11 triliun ke Ukraina.

Sekretaris Pers AS, Jen Psaki menyebut peringatan tersebut sebagai “ancaman kosong” selama rapat pada Senin, 18 April 2022 waktu setempat.

Baca Juga: Ukraina Mulai dikepung Pasukan Rusia, Kondisi Mental Warga Sipil Mulai Memprihatinkan

“Kami tidak akan berkomentar. Maksud saya, saya tidak akan berspekulasi tentang ancaman kosong dari Presiden Vladimir Putin ataupun Pemerintah Rusia,” kata Psaki dikutip dari RT News pada Selasa, 19 April 2022.

Dia juga mengatakan bahwa AS tidak akan berhenti memberikan bantuan terhadap Ukraina, seperti yang dijanjikan Presiden Joe Biden.

Di sisi lain, Pejabat AS lainnya membuat pernyataan senada dengan pernyataan yang diucapkan oleh Psaki.

Moskow menuduh NATO menekan Ukraina untuk tidak mengindahkan negosiasi dengan Rusia.

Dalam surat peringatan tersebut, Rusia mengutuk Washington karena terus mengirim lebih banyak pasokan senjata.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah