Kondisi Mariupol yang Kini diserang Rusia: Mayat Warga Sipil Berserakan, Ribuan Tentara Ukraina Hilang

- 18 April 2022, 09:00 WIB
Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai pengangkut personel lapis baja selama konflik Ukraina-Rusia di pinggiran kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 12 April 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai pengangkut personel lapis baja selama konflik Ukraina-Rusia di pinggiran kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 12 April 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko /

JURNALSUMSEL.COM - Serangan pasukan Rusia di beberapa kota di Ukraina belum juga berhenti, khususnya di kota pelabuhan Mariupol.

Seperti yang diketahui, sejak memulai invasi di Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, Rusia menargetkan Mariupol untuk ditaklukan.

Hal itu lantaran kota Mariupol menjadi kota yang strategis bagi Rusia, serta ancaman jika Ukraina berhasil dikendalikan negara lain.

Pasukan Ukraina yang kini masih berada di Mariupol belum menyerah akan serangan Rusia.

Baca Juga: Inggris Pasok Senjata Berteknologi Tinggi ke Ukraina untuk Mengantisipasi Serangan Baru Rusia

Presiden Volodymyr Zelensky pun dengan tegas mengatakan tak akan mundur apalagi menyerahkan Mariupol ke tangan Rusia.

Tak mau kalah, pasukan Rusia juga mengultimatum pasukan Ukraina untuk segera meninggalkan Mariupol.

Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Lingkar Kediri dengan judul "4000 Personel Perang dinyatakan Hilang di Mariupol, Balas Dendam Rusia Atas Tenggelamnya Kapal Perang".

Pasukan Rusia bahkan mengklaim telah menangkap para pembeli dari Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja raksasa Illich.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Lingkar Kediri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah