Mariupol Jadi Kota yang Dapat Serangan Paling Masif Rusia, Warga Sipil Jadi Target dan 80 Persen Rumah Hancur

- 18 Maret 2022, 11:21 WIB
Kebakaran terlihat di Mariupol di daerah perumahan setelah penembakan di tengah invasi Rusia ke Ukraina 3 Maret 2022. Seorang wanita hamil menjadi salah satu korban yang tewas.
Kebakaran terlihat di Mariupol di daerah perumahan setelah penembakan di tengah invasi Rusia ke Ukraina 3 Maret 2022. Seorang wanita hamil menjadi salah satu korban yang tewas. /Reuters/@AyBurlachenko.

JURNALSUMSEL.COM - Lebih dari tiga minggu sudah Rusia melancarkan perang terhadap Ukraina.

Serangan senjata yang menewaskan ribuan orang tersebut belum juga reda meski para pemimpin Rusia dan Ukraina sudah melakukan negosiasi.

Tak hanya korban jiwa yang berjatuhan, kerusakan parah juga dialami beberapa kota di Ukraina hingga fasilitas umum dirusak oleh tentara Rusia.

Baca Juga: Fuji dan Thariq Halilintar dikabarkan Putus, Unggahan Atta Justru Tepis Kabar Miring Hubungan sang Adik?

Jatuhnya kota Kherson dan PLTN terbesar di Ukraina menandakan Rusia tak main-main dengan serangannya.

Bahkan, usai tuntutan damainya ditolak mentah-mentah oleh Volodymyr Zelensky, Rusia kembali melakukan serangan udara di ibu kota Kyiv yang memakan korban jiwa termasuk dari warga sipil.

Selain Kyiv, Mariupol masih menjadi sorotan utama karena menjadi salah satu kota yang mendapat serangan paling masif dari Rusia.

Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di PR Depok dengan judul "Perang Hari ke-23 Rusia-Ukraina: 80 Persen Perumahan Mariupol Hancur, China Kritik NATO".

Pejabat setempat mengatakan, sekitar 130 orang telah diselamatkan sejauh ini dari ruang bawah tanah sebuah teater yang terkena serangan udara Rusia di kota Mariupol, Ukraina selatan.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x