Baca Juga: Yoona SNSD Mengaku Kecewa dengan Perannya dalam Film 'Miracle' Karena Hal Ini
"Saya tidak mau tinggal diam dan membiarkan perusahaan farmasi dan negara-negara yang mengontrol rantai pasokan vaksin Covid-19 membuat negara-negara miskin hanya menerima sisa-sia suplai," ujar Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu, 8 September 2021.
"Mereka itu bukan prioritas kedua ataupun ketiga," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, menambahkan, dikutip dari Al Jazeera pada Jumat 10 September 2021.
Ini bukan pertama kalinya WHO meminta moratorium penyuntikan booster shot. Sebelumnya, mereka sudah mengajukan hal tersebut dan meminta moratorium ditahan hingga bulan September.
Namun pada kenyataannya, tidak ada negara yang mengikuti arahan WHO.
Negara-negara kaya seperti Israel, Inggris, Denmark, Prancis, jerman, Spanyol, dan Amerika memilih untuk tetap melanjutkan program booster shot mereka.
Mereka ingin menyuntikkan dosis ketiga untuk warga dari kelompok rentan seperti lansia atau mereka yang memiliki penyakit parah.
Kali ini, Ghebreyesus lebih optimistis arahannya akan didengarkan. Ia mengklaim mendapat sinyal dukungan yang jelas dari negara anggota G20 pada pertemuan bulan ini.
Negara-negara itu, kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, ingin membantu semua negara di dunia mencapai target vaksinasi 40 persen populasi per akhir tahun.