Moderna melakukan penyelidikan bersama mitranya Takeda dan perusahaan Spanyol Rovi yang mengoperasikan pabrik di mana kontaminasi terjadi.
"Baja nirkarat kerap digunakan untuk katup jantung, penggantian sendi, serta jahitan logam dan staples. Oleh sebab itu tidak diharapkan bahwa injeksi partikel yang teridentifikasi pada kelompok-kelompok ini di Jepang akan mengakibatkan peningkatan risiko medis," kata Takeda dan Moderna melalui pernyataan bersama.
Beberapa saat lalu sempat heboh lantaran adanya 39 ampul vaksin ditemukan mengandung benda asing.
Semua ampul berasal dari satu kelompok, namun vaksin dari dua kelompok lainnya dari jalur produksi Rovi yang sama, ditangguhkan sebagai langkah antisipasi.
Penggunaan vaksin Moderna dari kelompok berbeda juga dihentikan sementara di tiga kawasan Jepang pekan ini.
Dalam sejumlah kasus, benda asing ditemukan pada ampul yang tidak terpakai, sementara kasus yang lain dikarenakan penusukan jarum suntik yang salah sehingga menyebabkan sumbat karet pada ampul robek.
Sementara itu, untuk kasus beberapa kematian yang disebabkan oleh vaksin, Moderna dan Takeda mengklaim tidak ada bukti bahwa penyebab kematian memang karena vaksin. Pihaknya mengatakan hal itu hanyalah kebetula.***